Realisasi Proyek Perumahan TNI-Polri Tergantung Menkeu Sri
- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, tahun depan pihaknya akan membangun lima unit rumah yang diperuntukkan bagi anggota TNI dan Kepolisian di seluruh Indonesia.
Proyek tersebut, dilakukan sebagai kompensasi dari keputusan pemerintah, yang tidak menaikkan gaji anggota TNI-Polri tahun depan. Namun, ditegaskan uang makan yang diberikan pemerintah tetap dinaikkan senilai Rp5 ribu.
Dia menyebut, program ini membutuhkan dana sekitar Rp390 miliar. Anggaran tersebut rencananya akan berada di bawah tanggung jawab TNI-Polri secara mandiri.
"Rencananya, anggaran tersebut akan dialihkan dan berada di bawah tanggung jawab untuk dilaksanakan TNI-Polri secara mandiri," kata Basuki seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Selasa 11 Oktober 2016.
Namun, karena Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum menyetujui usulan tersebut, Basuki mengaku belum bisa menjamin realisasi atas rencana pembangunan rumah dinas bagi TNI-Polri tersebut.
Dia hanya menyatakan, jika pembangunan rumah dinas bagi para anggota TNI-Polri itu berada di luar program Rumah Khusus (Rusus), yang menjadi tanggung jawab pihak Kementerian PUPR.
"Saat ini, pelaksanaan pembangunan Rusus masih dikerjakan oleh Kementerian PUPR di wilayah perbatasan Indonesia," ujarnya.
Diketahui, data Kementerian PUPR menunjukkan, sejak tahun 2010 hingga 2014, pemerintah telah membangun sebanyak 11.216 unit hunian bagi para anggota TNI/Polri. (asp)