Sepanjang September, Nilai Tukar Petani Naik 0,45 Persen  

Petani di desa Nyambu.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mengklaim tingkat kesejahteraan petani pada September 2016, mengalami perbaikan. Hal tersebut, ditandai dari peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) menjadi 102,02, atau meningkat 0,45 persen dibandingkan bulan lalu yang tercatat sebesar 101,56.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, kenaikan itu ditopang dari perkembangan Indeks Harga yang Diterima Petani lebih tinggi dibandingkan Indeks Harga yang Dibayarkan Petani pada September, sebesar 127,07, atau naik 0,73 persen dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 126,16 persen.

"Indeks Harga yang Dibayar Petani juga naik, tetapi tidak sebesar dengan Indeks Harga yang Diterima Petani," ungkap Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin 3 September 2016.

Menurut Kecuk, kenaikan NTP tersebut didorong dari meningkatnya NTP di beberapa sub sektor. Seperti sub sektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,42 persen, sub sektor holtikultura 0,34 persen, sub sektor tanaman perkebunan rakyat 0,14 persen, dan sub sektor peternakan 0,94 persen.

"Yang mengalami penurunan hanya satu, yaitu sub sektor perikanan yang turun 0,06 persen," ungkapnya.

Dari kenaikan-kenaikan tersebut, Kecuk mengatakan, sub sektor Peternakan memiliki andil terbesar. Menurutnya, komoditi-komoditi peternakan, seperti sapi potong dan kambing telah memberikan andil lebih terhadap kenaikan NTP di sisa tiga bulan terakhir tahun ini.

"Rinciannya, kelompok ternak besar sebesar 1,87 persen, kelompok ternak kecil 1,90 persen, dan kelompok unggas 0,15 persen," katanya. (asp)