Larangan Galaxy Note 7 dalam Penerbangan Dicabut
VIVA.co.id – Otoritas penerbangan sipil India, Directorate General of Civil Aviation (DGCA) mencabut larangan terbang menggunakan Samsung Galaxy Note 7.
Otoritas itu mengatakan, penumpang pesawat kini bisa membawa Galaxy Note 7 dalam penerbangan, sepanjang perangkat yang dibawa adalah Galaxy Note versi pengganti bukan versi original.
Dikutip dari Times of India, Senin 3 Oktober 2016, DCGA menegaskan, Galaxy Note 7 yang aman adalah Galaxy Note 7 yang dibeli, setelah 15 September.
Galaxy Note 7 yang dibeli sebelum 15 September telah ditarik kembali (recall) oleh Samsung. Perusahaan Korea Selatan itu telah mengumumkan, Galaxy Note 7 yang terdampak bisa dilihat dari tanda baterai berwarna putih yang bisa dilihat saat pengisian daya. Sedangkan Galaxy Note 7 yang aman, penanda baterai akan berwarna hijau pada layar.
"DCGA telah mengeluarkan sebuah imbauan ke maskapai penerbangan dan perusahaan wisata pada Jumat ini, telah mencabut pembatasan penggunaan Galaxy Note dalam penerbangan," kata juru bicara Samsung India, terkait pencabutan larangan tersebut.
Juru bicara tersebut menegaskan, Galaxy Note 7 dengan ikon baterai hijau merupakan perangkat yang aman dibawa dalam penerbangan. Sang Jubir menuturkan, ikon baterai hijau akan muncul pada Galaxy Note 7 baru yang akan dijual kepada pengguna di India.
"Kami mengakui, ketidaknyamanan yang berdampak terhadap pelanggan, otoritas penerbangan, dan yang lainnya. Komitmen kami jelas, keamanan pelanggan," kata Jubir tersebut.
Sebelumnya, DCGA merilis larangan membawa Galaxy Note 7 dalam penerbangan. Larangan itu dikeluarkan pada 9 September, beberapa jam setelah Badan Penerbangan Federal AS (FAA) melarang penumpang pesawat mengisi daya, menaruh Galaxy Note di bagasi pesawat.
FAA juga mengingatkan kepada penumpang pesawat untuk tidak mengaktifkan ponsel saat terbang. (asp)