Raihan Telkomsigma yang Diapresiasi Menkominfo
- Istimewa
VIVA.co.id – Setiap tahun, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memberikan penghargaan kepada 48 orang yang dianggap berjasa dalam memajukan industri pos dan telekomunikasi Indonesia. Salah satu pejabat yang mendapatkan penghargaan itu adalah Chief Executive Officer (CEO) Telkomsigma, Judi Achmadi.
Melalui keterangan resminya, Rabu 28 September 2016, CEO Telkosigma itu mengatakan rasa senangnya dikalungi penghargaan Satyalencana Pembangunan oleh Menkominfo. Bertepatan dengan Hari Bhakti Postel ke-71.
Menurutnya, ini merupakan apresiasi atas dedikasinya memajukan infrastruktur berbasis digital di Indonesia.
Beberapa yang telah diraih adalah penyediaan commuterline dan e-ticketing untuk PT KAI, aplikasi perizinan online untuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang mengandalkan data center milik TelkomSigma, (layanan 'Always On' – AON) untuk proses perizinan rute penerbangan, izin usaha, izin terbang dan pengaturan slot secara online, dan aplikasi Machine to Machine (M2M) untuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Selain itu, Telkomsigma juga mengklaim telah membantu PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai implementor SAP dengan menyediakan tenaga konsultan yang berpengalaman dibidangnya, serta mendukung Dinas Pelayanan Pajak DKI dengan Solusi Berbasis ICT untuk Alat Online Sistem Wajib Pajak.
Anak usaha Telkom itu juga telah mendapatkan Rekor MURI atas dukungannya terhadap pemerintah Kota Bandung sebagai kota pertama yang sudah memberikan penyediaan layanan sistem e-Kelurahan yang terintegrasi secara online melalui solusi Data Center berbasis Cloud Computing.
Peran lain Telkomsigma dalam mendukung pengembangan infrastruktur digital di antaranya dengan membantu sistem TI para UKM. Telkomsigma memberikan layanan solusi banking untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sejak Juni 2015. Tahun ini ditargetkan menambah 100 BPR yang bergabung, sehingga total semuanya 200 BPR bergabung di sistem ini sampai akhir tahun 2016. Secara nasional, target jangka panjang adalah 1.600 BPR seluruh Indonesia bergabung.