Selangkah Lagi, Vaksin Virus Zika Diciptakan

Nyamuk Aedes Aegipty, penyebab Virus Zika.
Sumber :
  • REUTERS/Daniel Becerril

VIVA.co.id – Para ilmuwan di Amerika Serikat, yang tengah menggodok vaksin virus zika, melaporkan perkembangan pesat dari penelitian mereka. Dua dosis vaksin DNA yang dikembangkan peneliti berhasil melindungi 17 dari 18 ekor monyet yang jadi ‘kelinci percobaan’.
 
Deputi Direktur Vaccine Research Center di US National Institutes of Health (NIH), Barney Graham, menyebutkan vaksin DNA merupakan vaksin dengan DNA yang akan menyasar kode protein dari sebuah virus.
 
Begitu diambil dari sel inang, maka nantinya sel-sel itu akan memanfaatkan DNA tersebut untuk mensintesa protein virus. Dengan demikian, pusat sel seperti asing dan memicu respons imun protektif.
 
"Apa yang kami inginkan adalah untuk menyajikan permukaan luar virus zika untuk sistem kekebalan tubuh, sehingga dapat mengenali  antibodi dan membuat lebih banyak antibodi tersebut. Jadi, jika virus menyerang, antibodi dapat memblokir infeksi (virus zika)” kata Graham seperti dilansir Cosmos, Senin 26 September 2016.
 
Dalam percobaan tersebut, 17 dari 18 ekor monyet sebagai kelinci percobaan, diberi perlakuan dua macam dosis yang sepenuhnya terlindungi. Sementara enam monyet diberikan perlakuan satu dosis, perlakuan terlemah untuk bisa terinfeksi virus zika. Dan ilmuwan masih terus menguji keefektifan kedua dosis tersebut.
 
Graham menyatakan, alasan mereka memilih vaksin DNA dikarenakan, cara tersebut efektif cepat menyerang virus, dan yang terpenting adalah aman bagi tubuh manusia. Teknik yang dikembangkan peneliti itu telah digunakan dalam berbagai penyakit lain seperti Ebola, virus West Nile, SARS, flu dan AIDS.