Stephen Hawking Takut Manusia Kontak dengan Alien
- Reuters
VIVA.co.id – Pakar astrofisika terkenal, Stephen Hawking kembali mengutarakan pendapatnya terkait kehidupan asing di luar Bumi atau alien. Hawking menegaskan, dia malah khawatir dan takut jika suatu saat peradaban manusia bisa berkontak dengan alien.
Ketakutan Hawking terhadap alien itu nyatanya sudah pernah diutarakan pada enam tahun lalu.
Profesor Universitas Cambridge, Inggris itu menyampaikan pendapatnya tersebut dalam sebuah film dokumentasi 'Stephen Hawking's Favorite Places' yang tersedia dalam layanan CuriosityStream.
Hawking mengatakan bertemu dengan peradaban seperti alien bisa seperti saat orang asli Amerika menghadapi Christopher Colombus di masa lalu, yang mana saat itu kondisinya kurang begitu bagus.
"Suatu hari kita mungkin menerima sinyal dari planet seperti Gliese 832c. Tapi kita seharusnya takut membalasnya," kata Hawking dalam film dokumenter tersebut dikutip dari Space.com, Senin 26 September 2016.
Planet Gliese 832c dikenal sebagai planet yang potensial menjadi hunian alien. Lokasi planet ini berada 16 tahun cahaya dari Bumi. Hawking mengatakan, alien bisa jadi lebih hebat dari manusia dan menganggap peradaban manusia kurang bernilai.
"Mereka akan jauh lebih kuat dan mungkin tak melihat kita tak lebih berharga dibanding saat kita melihat bakteri," kata dia mengingatkan.
Namun beberapa astronom memandang kekhawatiran Hawking atas alien tidak beralasan. Sebab, kata beberapa astronom, peradaban alien bakal dengan mudah untuk mencari sinyal yang muncul dari Bumi.
Tiap peradaban maju tersebut datang ke Bumi pasti sudah tahu keberadaan manusia. Sebab manusia sudah memancarkan sinyal radio dan televisi ke antariksa sejak 1900 dan seterusnya. Karena hal ini lah, menurut beberapa astronom, manusia tak perlu repot khawatir membalas sinyal dari alien.
Dalam film dokumenter berdurasi 26 menit tersebut, Hawking menjelajahi alam semesta menggunakan pesawat antariksa yang disebur SS Hawking. Dalam penjelajahan tersebut, Hawking singgah di lima lokasi.
Hawking menjelajahi Big Bang, momen yang menciptakan alam semesta, kemudian mengunjungi Lubang Hitam di pusat Tata Surya. Selanjutnya Hawking menjelajahi Planet Gliese 832c dan kemudian menuju Planet Saturnus. Perjalanan akhir dari Hawking dalam film tersebut berhenti di Santa Barbara, California, Amerika Serikat.