Brad Pitt 'Mengemis' Demi Bertemu Anak-anaknya

VIVA.co.id – Kisah perceraian Angelina Jolie dan Brad Pitt kian hangat. Jolie dikabarkan membawa serta keenam anaknya ke sebuah tempat rahasia, agar Pitt tidak bisa menemui mereka.

Itu sebabnya kini mantan suami Jennifer Aniston tersebut dikabarkan memohon pada Jolie untuk bisa dipertemukan dengan anak-anaknya.

"’Tolong biarkan aku menemui anak-anakku’,"ujar Pitt memohon pada Jolie, seperti dilansir laman Mirror.

Kabar ini muncul setelah Brad Pitt isu tuduhan tindak kekerasan yang ia lakukan pada anak sulungnya.

Jolie, yang saat ini dikabarkan tinggal di sebuah tempat rahasia dengan para buah hatinya, mencegah aktor 52 tahun tersebut mengunjungi keenam anak mereka hingga penyelidikan FBI atas dugaan kekerasan tersebut diselesaikan.

Penyelidikan tersebut dilakukan karena adanya dugaan bahwa Pitt telah bertengkar dengan Maddox, anak sulungnya yang berusia 15 tahun di pesawat pribadi beberapa hari lalu.

Sebagaimana cerita yang muncul tentang perpisahan pasangan ini, Pitt dikabarkan menangis dan merasa hancur karena keputusan mengejutkan Angelina yang mengajukan perceraian.

"Dia menangis. Dia benar-benar tidak menyangka dia (Jolie) akan melakukan ini," ujar seorang sumber.

"Angelina mengajukan perceraian semenit sebelum pengadilam ditutup pada Senin malam. Dia tidak didampingi pengacara atau apa pun. Dulu dia mengancam akan bercerai tapi dia (Pitt) tidak menyangka dia akan mengajukannya kali ini,” kata sumber menambahkan.

Sementara itu, FBI yang sedang melakukan penyelidikan tentang dugaan kekerasan tersebut, mengatakan bahwa bintang film Fury itu sangat kooperatif

Sumber terdekat Pitt mengatakan,"Dia (Pitt) ayah yang sangat perhatian dan peduli. Menyedihkan bahwa orang terus melanjutkan fitnah ini, yang hanya akan melukai anak-anak dan seluruh keluarga."

Menurut sumber yang sama, tuduhan ini berlebihan dan dibuat-buat. Ia sangat menyayangkan orang-orang terus melanjutkan fitnah ini melawan Pitt dan melukai banyak orang.

"Mereka keluarga yang kuat dengan dua orangtua yang perhatian dan merupakan hal normal terjadi kesalahpahaman. Semoga orang-orang bisa melupakan ini dan membiarkan mereka menyelesaikan ini sendiri," kata sumber anonim tersebut.

(ren)