Mengenal Ikebana, Seni Merangkai Bunga dari Jepang
- VIVA.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Bagi sebagian orang mungkin nama Ikebana masih terdengar asing. Ikebana merupakan seni merangkai bunga dari Jepang yang telah dipraktikkan selama lebih dari 600 tahun.
Ikebana pada awalnya menjadi bagian dari ibadah persembahan bunga untuk menghormati Buddha. Namun semakin ke sini Ikebana telah berevolusi menjadi suatu kegiatan seni yang digemari berbagai lapisan masyarakat.
Dahulu Ikebana memiliki bentuk aturan tertulis pada naskah tertua atau Sendensho pada tahun 1443-1536. Sejak itu aturan dalam Ikebana lantas dibakukan.
Dalam bentuk baku ini, seni Ikebana haruslah memiliki batang utama dan didampingi oleh dua batang yang lebih pendek. Ketiga batang ini mewakili langit, manusia, dan bumi.
Selain itu dalam seni merangkai bunga Ikebana terdapat berbagai macam aliran yang memiliki keunikan tertentu dalam merangkai berbagai bunga, batang dan daun. Selain itu, Ikebana lebih fokus pada garis dan bentuk rangkaian bunga.
"Lebih dari sekadar merangkai bunga dalam wadah tertentu, Ikebana adalah sebuah bentuk seni di mana alam dan manusia disatukan," ujar Ketua Perkumpulan Perangkai Ikenobo Indonesia Tati Tusin kepada VIVA.co.id di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 22 September 2016.
Tati menambahkan bahwa di balik setiap rangkaian Ikebana yang ditunjukkan, akan menampilkan kombinasi warna, bentuk, dan garis yang anggun seolah tersirat makna yang ingin diungkapkan oleh perangkainya.
Sementara itu, ha penting dalam seni merangkai bunga Ikebana adalah rangkaiannya harus minimalis tidak seperti rangkaian bunga bergaya Eropa. Ini berarti karangan hanya terdiri dari sedikit bunga di antara batang dan daun.