Netflix 'Curhat' Susah Masuk ke Tiongkok
- Reuters
VIVA.co.id – Penyedia layanan video streaming online, Netflix mengaku pusing untuk menembus pasar Tiongkok. Sampai saat ini, Netflix mengakui tidak ada perkembangan signifikan dalam usaha memasuki pasar Negeri Tirai Bambu tersebut.
Chief Executive Officer (CEO) Netflix, Reed Hastings mengatakan, Netflix tidak bisa berekspansi ke Tiongkok sebab butuh izin dari Pemerintah Tiongkok. Netflix masih menghadapi regulasi ketat dan tantangan sensor jika masuk ke pasar Tiongkok.
"Kami terus bekerja untuk problem yang selalu kami hadapi, yaitu izin pemerintah. Kami harus mendapatkan lisensi tertentu di Tiongkok," kata Hastings dikutip dari Reuters, Rabu, 21 September 2016.
Namun bos Netflix itu enggan membeberkan kapan kiranya Netflix bakal mengantongi izin dari pemerintah Tiongkok.
Netflix memang mengincar bisa masuk ke pasar Tiongkok, untuk menjaga pertumbuhan pelanggan mereka. Diketahui, pertumbuhan pelanggan Netflix di kandangnya, Amerika Serikat, sekarang sudah mengalami penurunan. Maka, dengan masuk ke pasar yang potensial seperti Tiongkok, Netflix berharap bisa menjaga pertumbuhan pelanggannya.
Selain Tiongkok, Netflix juga berupaya memperluas layanannya ke Polandia. Demi bisa makin membumi di pasar Polandia, Netflix berencana menampilkan program lokal sebelum akhir dekade ini.
Hastings mengatakan, rencana Netflix memproduksi konten di Polandia dalam rangka mempromosikan film lokal yang akhirnya nanti akan menarik pengguna secara global.
"Sebuah pertunjukan (konten) yang menarik bagi Kanada, Norwegia yang menceritakan tentang manusia," ujarnya.
Soal produksi konten lokal di Polandia, Hastings memberikan sinyal kemungkinan bisa hadir dalam waktu tiga tahun ke depan.
(mus)