BCA Akui Lambatnya Pertumbuhan Kredit
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Perekonomian Indonesia yang masih belum pulih memengaruhi penyaluran kredit perbankan, termasuk PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang belum menunjukan performa positif.
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengakui pertumbuhan kredit pada kuartal III 2016 masih lesu. Pihaknya masih terus berusaha mencapai besaran penyaluran kredit menyamai posisi Desember 2015.
"Masih weak (lemah), kita masih kejar-kejaran untuk capai angka Desember yang lalu," kata Jahja di kantornya, Senin, 19 September 2016.
Jahja mengungkapkan, pertumbuhan kredit pada Juni atau Ramadan lalu masih dinilai cukup baik. Namun kredit kembali turun setelah musim Lebaran. Dia berharap Agustus dan September kredit akan membaik. "Mudah-mudahan (Agustus membaik) tapi belum balik ke (posisi) Desember," tuturnya.
Menurutnya tahun ini masih merupakan tantangan yang cukup berat bagi perseroan dalam mengejar target pertumbuhan. Meski demikian, hingga akhir tahun BCA masih mematok target pertumbuhan kredit hingga delapan persen.
"Memang struggling tahun ini really struggling. Kita sih target delapan persen, di bawah 10 persen lah, enggak mungkin di atas 10 persen kalau lihat situasi sekarang," ujarnya.