Bulog Hanya Boleh Impor Bibit Bawang
- U-Report
VIVA.co.id – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku tak mempermasalahkan, jika Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan melakukan impor bibit bawang untuk produksi di dalam negeri. Baik itu bawang merah, atau pun bawang putih.
Namun, dia menegaskan, yang boleh diimpor hanya bibit bawang, bukan bawang yang siap untuk di konsumsi masyarakat. Sebab, produksi di dalam negeri diklaim sudah sangat berlimpah.
"Bulog sudah dipersiapkan, kalau bisa cari bibit-bibit yang murah. Bisa jadi impor dan itu tidak masalah. Untuk konsumsi kita tidak impor, bahkan akan ekspor," ujar Amran, usai rakor pangan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa, 13 September 2016.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menjelaskan, walaupun izin impor bibit bawang sudah diberikan Kementan sebesar 1.500 ton, persediaannya di pasar internasional sedang sulit.
Karena itu, diperkirakan, realisasinya tidak akan mencapai target yang yang ditetapkan.
"Jadi, yang sudah masuk itu realisasinya cuma dapat 175 dari Filipina dan 1.000 ton dari vietnam. Artinya, cuma 1.175 ton," kata Djarot.
Djarot mengatakan, bibit bawang yang diimpor bervariasi. Ada yang usia tanamnya sudah mencapai satu bulan, sehingga sudah bisa dipanen awal bulan depan.
"Kami sudah distribusikan ke petani yang terjangkau. Memang tidak bisa ke semua petani, karena barangnya tidak cukup. Tetapi, yang masuk asosiasi dan sebagainya sudah terdistribusi," ujarnya. (asp)