Tenun NTT Menggebrak New York Fashion Week
- Dokumen Yurita Puji
VIVA.co.id – Perkembangan kain tenun dalam sentuhan modern tampil dalam ajang mode dunia, New York Fashion Week 2016. Koleksi busana siap pakai (ready to wear) yang dirancang oleh desainer muda, Yurita Puji menggebrak panggung fesyen dengan kain tenun dan aksesori khas Nusa Tenggara Timur (NTT).
Siapa sangka kain tradisional dan aksesori yang tidak biasa dari NTT bisa tampil begitu unik dan kekinian melalui sulapan tangan Yurita Puji. Di bawah naungan label LeVico yang menjadi penyokong kain tenun tersebut, Yurita menampilkan koleksi Spring/Summer 2017.
Koleksinya tersebut ditampilkan di panggung FTL Moda New York Fashion Week pada Kamis, 8 September lalu. Kain tenun NTT ini dipamerkan dengan tujuan memperkenalkan berbagai kebudayaan di Indonesia pada masyarakat internasional.
Dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, salah satu model mengenakan rancangan Yurita dalam balutan maxi dress dari kain tenun NTT. Tidak hanya itu, keunikan terlihat pada aksesori yang tidak biasa, mulai dari kalung, gelang, hingga aksesori khasnya yang dikenakan di bagian belakang sisi kanan dan kiri. Selain itu, tambahan riasan yang khas untuk memperkental kebudayaan NTT di panggung tersebut.
Rancangan kedua yang dikenakan oleh model lain terasa lebih sederhana, terdiri dari kemeja tanpa lengan warna merah dan rok A-line dasar cokelat dengan panjang selutut. Menambah keunikkannya, disematkan aksesori khas NTT di bagian kepala yang senada dengan kostum yang dikenakan, serta riasan berwarna metalik suku di NTT.
"Saya berharap banyak dari para pecinta fesyen mulai beralih mengenakan kain tenun NTT demi melestarikan kebudayaan," kata dia.
Terlebih, kata dia, nilai kebudayaan Indonesia sudah sepatutnya diperkenalkan ke publik melalui cara yang mudah, salah satunya fesyen. Dan dia mengaku bangga bisa mengenalkan kebudayaan Indonesia dalam koleksinya ke hadapan masyarakat dunia.
"Saya belajar banyak dari pengalaman mengikuti fashion show di New York untuk kali pertama ini. Saya bangga bisa hadir di sini membawa kain otentik dari Indonesia," ujar Yurita.