Karya Siswa SMK Pukau Asia’s Fashion Spotlight di Hongkong
- dok.ist
VIVA.co.id – Kemampuan para siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) asal Indonesia semakin mendunia dan mendapat pengakuan di kancah internasional. Koleksi busana karya para siswi SMK NU Banat, Kudus, Jawa Tengah berhasil mencuri perhatian saat tampil dalam pagelaran fesyen show bergengsi, Asia’s Fashion Spotlight di Hongkong, Jumat, 9 September 2016.
Koleksi karya mereka mendapat sanjungan dan apresiasi dari para pengunjung yang sebagian besar adalah pelaku dan ikon industri fashion asal Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.
Risa Maharani, Nafida Royyana, Nia Faradiska, dan Rania dari SMK NU Banat adalah empat siswi yang terpilih melalui proses seleksi untuk menampilkan desain busana terbaiknya di panggung utama Center Stage’s Asia’s Fashion Spotlight, di Hongkong.
Dengan mengusung brand Zelmira, mereka mengangkat tema 'Revive' yang menampilkan busana gaya urban modest wear yang dipadukan dengan penggunaan kain batik serta bordir yang kental dengan nuansa khas Indonesia. Zelmira juga menjadi satu-satunya exhibitor yang mengangkat modest fashion wear di ajang ini.
"Rasanya masih tidak percaya bisa membawa identitas Indonesia melalui busana ke panggung utama ajang internasional seperti ini. Di sini kami belajar banyak, menjadi desainer itu tidak bisa hanya mengandalkan kreativitas tetapi juga perlu kemampuan mengembangkan bisnis,” ujar Risa Maharani, Jumat, 9 September 2016.
Sementara itu, Konsulat Jenderal RI untuk Hongkong Tri Tharyat berjanji akan terus memberi motivasi dan mendukung karya anak bangsa yang menunjukkan kemampuannya di Hongkong.
"Jujur saya bangga. Mereka membuat saya terkesan. Pesan saya, jangan hanya berhenti pada desain. Tetapi harus berimbang dengan segi bisnisnya. Harus bisa dipasarkan dan dipakai di Hongkong juga. Dari Hongkong menyebar ke seluruh dunia,” ujar Tri Tharyat.
Berbeda dengan label fashion lainnya, koleksi busana Zelmira sangat lekat nuansa etnik dari budaya Indonesia. Tema “Revive” yang mereka usung terinspirasi dari Menara Kota Kudus yang bersejarah dan bangunan Gerbang Kudus Kota Kretek. Kesempatan tampil dalam Asia’s Fashion Premiere ini tidak terlepas dari program dukungan yang diberikan Bakti Pendidikan Djarum Foundation bersama Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan Ditali Cipta Kreatif.
(mus)