Tiga Item Fesyen Aneh yang Malah Jadi Tren

Celana jeans distressed Kendall Jenner
Sumber :
  • instagram.com/kendalljenner/

VIVA.co.id – Tren fesyen saat ini memang sedikit terlihat berantakan. Meski begitu, ada orang yang tetap terlihat modis dengan mengenakan pakaian seperti itu, namun ada juga yang justru terlihat kacau.

Misal, saja celana jeans distressed, yang terdapat sobekan di bagian sana sini. Tren celana ini belakangan semakin diminati masyarakat, karena terlihat santai, namun juga terlihat berantakan di saat bersamaan.

Bahkan di kalangan selebriti, celana ini seakan menjadi idola untuk bisa tampil keren. Sebut saja model Gigi dan Bella Hadid, Kendall dan Kylie Jenner, musisi dunia seperti Adam Levine hingga selebriti Korea seperti EXO terlihat mengenakannya.

Demikian halnya dengan kaus bolong compang camping, yang sedang jadi tren di kalangan pecinta mode, seperti yang dipakai Gigi Hadid. Kaus ini kali pertama diluncurkan oleh penyanyi dan desainer kontroversial, Kanye West, yang kemudian ditiru oleh beberapa peretail fesyen dunia.

Dilansir dari laman Gurl, meski kedua jenis fesyen itu sedang menjadi tren, tapi ada banyak alasan Anda untuk tidak memilihnya. Misal untuk pakaian distressed walau terlihat keren awalnya, tapi hanya sementara. Selebihnya pakaian seperti ini hanya akan memberi tampilan aneh jika terlalu banyak sobekan, yang memperlihatkan kulit Anda.

Sedangkan untuk kaus bolong berharga puluhan juta, meski menjadi tren, pakaian ini tidak selalu cocok digunakan semua orang. Dan dengan harganya yang begitu mahal, karena dikeluarkan oleh merek-merek ternama, sebenarnya kaus seperti ini bisa dibuat sendiri.

Satu lagi tren yang baru muncul adalah sepatu rusak dan kumal, yang dijual oleh department store mewah, Barneys New York. Department store langganan Jay Z dan Justin Bieber tersebut menjual sepatu yang disebut Golden Goose seharga Rp7,7 juta.

Banyak orang menyebut sepatu ini sebagai salah satu produk terburuk dalam industri fesyen. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa sepatu sneakers merah muda itu sebagai pelecehan terhadap kemiskinan.