Distribusi Elpiji Tertutup Tekan Anggaran Subsidi Hingga 15%

Pengisian tabung gas elpiji.
Sumber :
  • ANTARA/Syaiful Arif

VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menjalankan sistem subsidi elpiji tertutup. Kebijakan ini digunakan untuk mencegah adanya subsidi yang tidak tepat sasaran.

Ke depannya, seluruh wilayah Indonesia bakal diterapkan sistem seperti ini jika uji coba di Tarakan, Kalimantan Utara berjalan dengan sukses.

"Kalau distribusi tertutup seperti ini tentu akan menghemat dari sisi kebocoran, artinya dioplos ke restoran dan hotel-hotel, bisa hemat (subsidi) sepuluh sampai 15 persen," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja Puja, dalam diskusi bersama media, di kantor Ditjen Migas, Jumat 9 September 2016.

Menurut Wirat, subsidi elpiji tertutup perdana akan dilakukan kepada sebanyak 54,9 juta jumlah rumah tangga dan 2,29 juta usaha mikro yang ada di Indonesia. Ia mengungkapkan total kebutuhan anggaran subsidi per tahun adalah sebanyak Rp26,68 triliun, dan akan turun diperkirakan mencapai 15 persen.

"Elpiji hanya untuk rakyat miskin, yang berhak hanya sekitar 15 juta rumah tangga dan 2,29 juta usaha mikro," kata dia.

Sistem subsidi elpiji tertutup akan diimplementasikan menggunakan uang elektronik (e-money) dengan bekerjasama dengan Bank Pemerintah. Diharapkan jika proyek ini berhasil akan dapat diterapkan pada tahun 2017 di seluruh Indonesia.