Apple Menangguk Untung Saat Galaxy Note 7 Bermasalah

Logo Apple Inc. dan salah satu pendirinya, mendiang Steve Jobs.
Sumber :
  • REUTERS/Beck Diefenbach

VIVA.co.id – Apple dikabarkan mengambil keuntungan di balik masalah yang sedang melanda Samsung. Perusahaan Korea Selatan ini memutuskan menarik kembali (recall) 2,5 juta unit Galaxy Note 7, menyusul masalah kesalahan baterai pada perangkat tersebut.

Nah, saat kompetitornya fokus menarik kembali jutaan perangkat, Apple sedang menyiapkan peluncuran iPhone terbaru.

Dikutip dari Digitimes, Selasa, 6 September 2016, menurut sumber dari mitra manufaktur serta pemasok komponen iPhone 7 di Taiwan, mereka langsung diminta menaikkan produksi sampai 10 persen. "Kenaikan volume menunjukkan Apple masih tetap positif permintaan iPhone baru dari pengguna iPhone yang sudah ada," kata sumber mitra Apple tersebut.

Sumber tersebut mengatakan, Apple awalnya memprediksi pengiriman iPhone baru pada semester kedua 2016 hanya mencapai 60 persen dari rekor pengiriman iPhone pada awal tahun ini. Menurut sumber itu, pengiriman iPhone 6s mencapai rata-rata 30 juta unit per bulan  selama semester kedua 2015.

Namun demikian, beberapa pemasok mitra Apple mengaku khawatir dengan keputusan Apple meningkatkan 10 persen produksi perangkatnya. Sebab, diprediksi peningkatan itu hanya berlangsung sesaat saja. Para pemasok meyakini nanti pada kuartal keempat tahun ini, permintaan akan langsung menurun. 

Sebelumnya, Samsung sudah menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen atas kekurangan kualitas Galaxy Note 7 tersebut. Kepala Mobile Samsung, Koh Dong-jin akhir pekan lalu mengatakan, pelanggan yang menginginkan pengembalian atas pembelian Galaxy Note 7 tersebut akan diberikan uang pengganti dan kompensasi.

Recall produk Galaxy Note akan dimulai pada 19 September sampai Maret tahun depan. Diperkirakan, setidaknya 400 ribu konsumen terdampak dari kebijakan recall tersebut.

(mus)