Recall Galaxy Note 7, Samsung Indonesia Siap Beri Kompensasi

VIVA.co.id – Kabar penarikan kembali (recall) produk Galaxy Note 7 menyita perhatian pecinta Samsung. Perusahaan Korea Selatan itu telah memutuskan untuk menghentikan penjualan Galaxy Note 7 secara global menyusul puluhan keluhan performa baterai perangkat terbaru tersebut. Samsung dikabarkan telah menarik kembali 2,5 juta unit Galaxy Note 7 yang telah beredar di pasar.

Menindaklanjuti keputusan Samsung tersebut, PT Samsung Electronic Indonesia, memberikan pengumuman untuk memberikan kepastian bagi konsumen Samsung di Indonesia. Usai diluncurkan secara resmi di Indonesia pada 23 Agustus lalu, Samsung Indonesia menggelar pemesanan Galaxy Note 7.

Namun mengingat keputusan penarikan kembali (recall) Galaxy Note 7 secara global maka Samsung Indonesia menyesuaikan.

Samsung Indonesia mengatakan sudah mengumumkan keterlambatan pengambilan pemesanan Galaxy Note 7 pada 30 Agustus 2016. Selanjutnya karena muncul permasalahan di tingkat global maka pada 2 September 2016, Samsung bertanggung jawab kepada konsumen Samsung di Tanah Air yang telah memesan Galaxy Note 7.

"Samsung Electronics Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan menghargai kesabaran konsumen yang telah melakukan pre-order Galaxy Note7," tulis Samsung dalam keterangannya kepada VIVA.co.id, Senin 5 September 2016.

Dengan sangat menyesal, Samsung menegaskan belum dapat memberikan tanggal yang pasti mengenai ketersediaan Galaxy Note7 di Indonesia.

"Oleh karena itu, sebagai rasa tanggung jawab Samsung Electronics Indonesia akan melakukan pengembalian dana secara utuh kepada konsumen Indonesia yang telah melakukan Pre -Order, dan sebagai apresiasi bagi konsumen setia, kami akan memberikan kompensasi. Samsung akan memberikan informasi lebih lanjut kepada konsumen," kata Samsung.

Diberitakan sebelumnya, belum genap satu bulan setelah resmi diluncurkan, Samsung diterpa isu tak sedap. Perusahaan Korea Selatan itu akan menarik kembali smartphone terbarunya, Galaxy Note 7. Penarikan tersebut diduga karena adanya laporan baterai yang tersemat pada Note 7 meledak.

Dilansir dari The Verge, Jumat 2 September 2016, mengungkapkan isu pengumuman penarikan secara besar-besaran Galaxy Note 7 secara global ini usai dilaporkan beberapa media lokal Korea Selatan. Selain Yohanp, The Korea Herald juga mengabarkan Samsung akan mempertimbangkan kemungkinan untuk menarik kembali (recall) Note 7 dari pasaran.

Bila terjadi penarikan produknya di pasaran, maka Samsung untuk pertama kalinya mengambil kebijakan recall dalam sejarah perusahaan tersebut berdiri. Menurut laporan, Galaxy Note 7 meledak ketika tengah dilakukan pengisian baterainya.