Line Berambisi Jadi Smart Portal Pertama pada 2019

Aplikasi pesan instan Line.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Line Corporation telah menunjuk Ongki Kurniawan sebagai Managing Director Line Indonesia. Ongki mengembang tugas besar untuk membawa Line tak hanya sebagai aplikasi pesan instan, melainkan bisa menjadi ‘Smart Portal’ pertama di Indonesia pada 2019.

Sebelum berlabuh di Line sejak 1 Juni 2016, Ongki bergabung dengan PT XL Axiata Tbk (XL) selama kurang lebih tujuh tahun. Dalam misi terdekatnya bersama Line, Ongki harus mewujudkan program perusahaan asal Jepang tahun ini, yakni ‘Closing the Distance’.

"Tantangan pertama adalah membuka pengguna digital bahwa perangkat mempunyai banyak ketersediaan. Kita bersama tim ingin lebih melokalkan konten-konten dan informasi. Saya juga merupakan wujud yang lokal (bagi perusahaan asing)" ujar Ongki saat ditemui VIVA.co.id beberapa waktu lalu.

Pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini memaparkan, ada tiga misi besar yang perlu dijalankan sebagai bos Line Indonesia, yakni menjadi layanan komunikasi bagi generasi milenial, menjadi mitra terpercaya untuk membangun konten kreatif, dan menjadi layanan yang relevan dengan pengguna lokal.

"Tiga misi itu merupakan arah Line pada 2019 untuk jadi Smart Portal nomor satu di Indonesia. Jadi, Smart Portal ini tak hanya sebagai aplikasi pesan instan saja, melainkan bisa memberikan informasi berita, order transportasi online, e-commerce, dan lainnya," kata Ongki.

Ongki menyebutkan semua target Line bisa terwujud, apabila dasarnya, yaitu basis komunikasi telah diperkuat sehingga eleman-elemen di atasnya yang dibangun oleh Line nantinya bisa tercapai.

Sebagai aplikasi pesan instan, Line cukup agresif dengan menghadirkan berbagai konten digital, mulai dari Line Game, Webtoon, Sticker, Akun Resmi, Line@, Line Today, hingga Line Commerce.

Ongki mengatakan, saat ini Line telah bekerja sama dengan kreator lokal untuk menghadirkan konten-konten yang relevan dengan masyarakat Indonesia. Setidaknya Line telah merangkul sekitar 200 ribu kreator digital untuk menciptakan Sticker dan Webtoon.

"Sampai tahun 2019, kami berusaha realistis bisa menggandeng kreator digital sebanyak mungkin. Sejauh ini sudah ada 400 juta Sticker yang bertemakan lokal, tentunya kami mengedepankan kualitas daripada kuantitas," tuturnya.

Upaya menjadi Smart Portal di 2019 cukup potensial. Sebab, sejak 2014 hingga 2016, pengguna Line di Tanah Air tumbuh 200 persen atau sekitar 90 juta pengguna. Angka pengguna Line tersebut bila dilihat penggunanya secara global, berada di posisi keempat.

"Ada sekitar 80 persen dari pengguna 90 juta itu merupakan pengguna aktif dengan persentase penggunanya kurang dari umur 32 tahun. Angka tersebut akan terus tumbuh seiring dengan penetrasi smartphone yang juga tumbuh," ucapnya.

 

(ren)