Jual Daging Lemak Tinggi, Mendag Ancam Cabut Izin Importir
- VIVA.co.id/ Romys Binekasri
VIVA.co.id – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengancam akan mencabut izin usaha importir daging sapi beku yang kedapatan memperjualbelikan daging sapi beku yang mengandung kadar lemak yang tinggi.
"Kalau importir daging beku itu masih main-main dengan jenis seperti itu, kami cabut izinnya," tegas Enggar usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Selasa 23 Agustus 2016.
Berdasarkan penelusurannya ke pasar beberapa waktu lalu, Enggar mengaku telah menemukan bukti konkrit. Ada daging beku dengan kadar lemak tinggi, yang dijual kepada masyarakat. Ini menjadi alasan lain, masyarakat pun enggan mengkomsumsi daging beku.
Selain karena hal tersebut, Kementerian Pertanian beberapa waktu yang lalu sempat menyatakan bahwa minimnya minat masyarakat terhadap daging beku lantaran mereka masih terbiasa dengan kualitas daging lokal segar yang relatif biasanya dikonsumsi.
"Karena (harga) Rp80 ribu per kilogram dengan kadar lemak tinggi, harga daging jadi lebih mahal. Maka kami menegaskan kembali," jelas dia.
Pencabutan izin tersebut, ditegaskan Enggar tidak hanya berlaku bagi importir daging beku, melainkan juga kepada importir daging sapi bakalan. Pencabutan izin, akan dilakukan, jika importir terus melakukan impor sapi bakalan secara tidak wajar.
Menurut Enggar, hal tersebut akan menyebabkan Indonesia semakin ketergantungan impor daging sapi bakalan. Padahal, seharusnya justru yang harus dilakukan adalah bagaimana melakukan pembibitan dini.
"Cukup banyak bibit sapi lokal yang bagus. Ini akan didorong. Jadi ada pengembangan di sini," ujarnya.