Cara Evercoss Perbanyak Pusat Perbaikan Smartphone
- VIVA.coid/Daru Waskita
VIVA.co.id – Evercoss sebagai salah satu produk smartphone di Indonesia yang punya pangsa pasar yang cukup luas. Sayangnya hingga saat ini jumlah pusat layanan dan mitra layanan resmi masih terbatas di Indonesia.
Hal itu tidak sebanding dengan smartphone yang beredar di masyarakat. Kondisi ini mendorong Evercoss untuk membangun mitra layanan (service partner) resmi yang bisa dikelola oleh masyarakat dan mampu menarik banyak tenaga kerja.
Area Manager Evercoss wilayah Jogja-Solo dan Kedu, Soelistijono mengatakan, pusat layanan dan mitra layanan Evercoss di wilayah tersebut dapat dihitung dengan jari sehingga konsumen Evercoss yang bermasalah dengan smartphone-nya memilih memperbaiki di tempat yang tidak resmi.
"Kalau dihitung untuk wilayah Yogya-Solo dan Kedu, Service Center atau Service Partner baru sekitar tujuh tempat dan itu sangat minim," katanya disela-sela pemberian seperangkat peralatan perbaikan smartphone di SMK 1 Muhammadiyah Bantul, Yogyakarta, Senin 22 Agustus 2016.
Menurutnya, Evercoss membidik mitra layanan yang dapat dikelola oleh masyarakat dan mendapatkan lisensi dari Evercoss. Untuk mewujudkannya, maka Evercoss menggelar program Training of Trainer (TOT) sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mencapai sembilan sekolahan.
"Dalam program TOT ini kita mengundang salah satu guru untuk mengikuti training di Jakarta yang diharapkan nantinya bisa menjadi trainer bagi para muridnya di sekolahan. Untuk membantu TOT di sekolahan, maka kita memberikan hibah seperangkat peralatan service secara gratis," ungkapnya.
Ketika para murid ini mendapatkan pelatihan memperbaiki smartphone, maka setelah lulus mereka siap bersaing dalam mencari pekerjaan. Selain itu tidak menutup kemungkinan membuka usaha sendiri bahkan menjadi mitra Evercoss.
"Service partner ini akan mendorong tumbuhnya lapangan pekerjaan yang kini semakin sempit," tutur dia.
Master Trainer SMK I Muhammadiyah Bantul, Hari Mawan mengatakan, mendapatkan pelatihan menjadi trainer Evercoss selama satu bulan di Jakarta.
"Dari pengalaman memperbaiki smartphone tersebut nantinya dapat melatih siswa untuk menjadi trainer dan siap bersaing dalam dunia tenaga kerja maupun mendirikan usaha service handphone,"ungkapnya.
Hari menjelaskan, SMK I Muhammadiyah Bantul dipercaya oleh Evercoss untuk melaksanakan TOT dan ada pendampingan trainer dari Evercoss yang langsung diturunkan dari Jakarta.
"Kita juga mendapatkan segala produk smartphone Evercoss yang bermasalah untuk berlatih memperbaikinya," katanya.