Dipangkas Rp1,2 Triliun, Kemenpar Ubah Strategi Promosi
VIVA.co.id – Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengungkapkan, anggaran kementeriannya dipangkas sebesar Rp1,2 triliun setelah APBN-P 2016. Hal ini menyusul, pemangkasan anggaran yang ditetapkan Kementerian Keuangan untuk kementerian dan lembaga sebesar Rp65 triliun.
Untuk itu, kata Arief, pihaknya akan mengubah strategi dengan mengefisiensikan berbagai anggaran. Strateginya, adalah mengubah porsi anggaran untuk promosi dan iklan khususnya.
"Jad,i dari Rp5,4 triliun dikurangi Rp1,2 menjadi Rp4,2 triliun. Kami akan ubah strategi, lebih banyak (pengurangan) bobotnya untuk branding, advertising, dan selling," kata Arief di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2016.
Arief menjelaskan, jika sebelumnya porsi ketiga pos tersebut pada 2016 ditetapkan 30-30-40 persen, dengan adanya pemangkasan anggaran saat ini akan diubah menjadi 20-30-50.
"Dengan keterbatasan anggaran, jadi sudah hard sell. Karena, bagaimana pun kita harus mencapai target tahun ini 12 juta (wisatawan mancanegara)," kata Arief.
Dia mengklaim, wisata Indonesia saat ini sudah mulai terkenal di dunia. Karena itu, pemangkasan anggaran tersebut, diyakini tidak akan berdampak besar mengurangi kunjungan turus asing wisata ke Indonesia.
"Lalu, tahun 2016, kita ubah menjadi 30-30-40 persen itu, karena branding kita sudah cukup terkenal di dunia," tambah dia.
Dia pun yakin, target 12 juta wisatawan mancanegara pada tahun ini akan tercapai. "Sekarang masih tercapai (target) sampai dengan juni targetnya 5,1 tercapai 5,3 juta," tutur Arief. (asp)