Lima Pekerjaan Bergaji Tinggi ini Dikuasai Anak Muda

Ilustrasi media sosial.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Bagi generasi X atau generasi orang tua kita, profesi idaman terbatas pada nama-nama seperti dokter, pengacara, pilot, pekerja tambang atau malah Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Alasannya apa lagi jika bukan jaminan gaji dan uang pensiun yang tinggi. Namun, seiring perkembangan zaman, terjadi pula perubahan mendasar dalam tata ekonomi bisnis dunia.

Akibatnya, alternatif profesi yang memberikan jaminan masa depan pun berganti. Ketika sejumlah industri telah memasuki masa senjanya, profesi yang memberikan gaji tinggi pun berubah. Namun, profesi baru yang tidak akan Anda temukan 10 tahun lalu ini hanya dikuasai oleh para anak muda. Lantas, profesi apa saja itu?

1.Pengembang aplikasi

Hampir semua pengguna smartphone pasti akrab dengan aplikasi. Mulai dari aplikasi belanja online hingga transportasi online adalah bagian dari perkembangan teknologi yang memudahkan hidup orang.

Nah, dalam 10 tahun terakhir terjadi perkembangan serius pada profesi pengembang aplikasi. Di tahun 2008, pengguna smartphone Apple hanya menemukan sekitar 800 aplikasi di app store. Namun, saat ini jumlahnya mencapai 2 juta aplikasi.

Pengembang aplikasi sendiri bertanggungjawab menciptakan, mengembangkan dan memodifikasi software aplikasi. Asal kamu tahu saja, para pengembang aplikasi memiliki gaji lumayan. Dalam sejam mereka dibayar dengan upah rata-rata US$49 atau sekitar Rp600 ribu. 

2.Analis data

Di era digital, data adalah kunci utama bisnis. Dengan mengolah data pelanggan pebisnis dapat mengetahui kebiasaan dan pola pelanggannya. Nah, profesi yang bertugas mengolah dan menerjemahkan data disebut dengan data analis.

Mereka mendapatkan data dari pembelian melalui kartu kredit, pembayaran mobile, digital newsletter dan banyak lagi. Data juga membantu pebisnis menentukan apa barang yang harus disediakan, kapan mengirim kupon diskon belanja, berapa harga yang produk dan banyak lagi. Analis data juga memiliki bayaran yang tidak kecil. Berdasarkan informasi yang dirilis Payscale, di Amerika Serikat rata-rata analis data senior memiliki penghasilan Rp800 juta per tahun.

3.Analis keamanan digital

Karena data adalah kunci, perusahaan akan menjaga sebisa mungkin data yang dimilikinya tidak bocor. Namun, hal tersebut tidak mudah karena perkembangan teknologi informasi dan internet membuat potensi kejahatan siber semakin meningkat.

Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya profesi satu ini. Profesi ini melindungi perusahaan dari ancaman siber dengan melakukan mengembangkan keamanan siber.

Dia menjamin jaringan internet yang digunakan perusahaan baik melalui email, website dan perangkat operasi lain aman dari virus, malware dan ancaman sejenis. Karena posisinya sangat penting, profesi satu ini punya penghasilan yang cukup tinggi.

Di perusahaan dengan kebutuhan keamanan siber yang tinggi, seorang analis keamanan digital diberi gaji hingga US$9.000 per tahun. Sekadar informasi saja, hingga saat ini hanya ada sekitar 82.000 analis keamanan digital di seluruh dunia.

4.Sosial media spesialis

Saat ini perusahaan yang tidak menggunakan strategi digital marketing dalam operasinya bisa dianggap ketinggalan zaman. Setidaknya, sebuah perusahaan memiliki akun facebook atau twitter.

Maklum, media sosial saat ini sangat berperan menghubungkan konsumen dengan pelaku usaha. Tidak heran jika banyak perusahaan mulai merekrut seorang profesional untuk mengelola sosial media.

Profesi satu ini bertanggungjawab mengelola seluruh sosial media perusahaan, berinteraksi dengan calon pelanggan secara online dan merancang startegi untuk menarik perhatian pelanggan melalui sosial media. Seorang sosial media spesial memiliki penghasilan antara Rp5 juta hingga Rp7 juta per bulan. 

5. YouTubers

YouTuber adalah fenomena baru di Indonesia. Melalui YouTube, media berbagi video yang didirikan tahun 2005 ini, para YouTuber bisa menghasilan keuntungan. Lantas, dari mana para YouTuber mendapatkan keuntungan dari mengelola video chanel miliknya?

Seiring membesarnya penonton YouTube di dunia, termasuk di Indonesia, banyak perusahaan besar menggunakan media ini untuk beriklan. YouTuber yang memiliki chanel videonya sendiri bisa mendapatkan uang dari tayangan iklan yang diputar di chanel pribadi mereka. Di Indonesia, profesi ini bisa memiliki penghasilan hingga puluhan juta per bulan.

(ren)