Penasaran Film Firegate? Ini Bocorannya

VIVA.co.id – Penemuan piramida di Gunung Padang, yang terletak 20 kilometer dari persimpangan jalan antara Kota Cianjur dan Sukabumi,  pada tahun 2011 lalu sempat mengejutkan banyak orang.

Bagaimana tidak, situs ini ternyata berusia lebih tua dibandingkan Piramida Mesir yang sangat terkenal. Dan kini, misteri di balik situs Gunung Padang tersebut diangkat ke layar perak.

Tidak tanggung-tanggung, Reza Rahardian, Dwi Sasono dan Julie Estelle didaulat menjadi pemeran utamanya.

Ditemui saat jumpa media di Popcon Asia 2016, kedua aktor tersebut membagikan pengalamannya turut berperan dalam film garapan sutradara Rizal Mantovani itu.

"Buat saya pribadi, ini adalah genre yang baru. Saya belum pernah main film seperti ini sebelumnya. Ceritanya menarik banget," kata Reza Rahadian yang tampak santai dengan setelan celana kaos dan celana olahraga warna abu-abu.

Reza tidak ingin terlalu banyak memberi bocoran tentang film yang dibintanginya tersebut. Namun, ia menjamin penonton tidak akan kecewa dengan film ini.

"Tiga orang ini apa saja perannya, Julie Estelle, Dwi Sasono  dan saya, saya enggak bisa cerita banyak. Kalian harus nonton kalau sudah rilis. Saya jamin ini belum pernah disuguhkan di Indonesia sebelumnya, dan ini bagus untuk ditonton," ungkap Reza.

Tidak seperti Reza yang enggan berbagi bocoran perannya, aktor tampan Dwi Sasono dengan riang menceritakan apa saja peran mereka bertiga dalam film ini.

"Saya sebagai Guntur Samudra. Sebagai guru spiritual atau semacam klenik, dan punya program TV, lagi naik sekali rating-nya. Reza sebagai Tomo, wartawan tabloid gaib, dia mata duitan. Julie sebagai Arni, arkeolog. Kita ini perwakilan dari itu semua yang membawa cerita itu. Cerita ini dari sudut pandang sejarah dan spiritual juga, jadi menarik untuk ditonton," jelas Dwi.

Rizal Mantovani mengaku ingin bergabung dengan produksi film ini, karena selain memiliki naskah yang bagus, tapi juga mengangkat kisah fantasi.

"Sangat tertarik karena super natural, drama thriller. Ada horornya, ada drama fantasinya. Kalau dengar fantasi, lebar imajinasinya, cita-cita banget. Ini yang buat saya tertarik, apalagi script-nya menarik. Meski wrap hampir setahun, tapi tetap tunggu CG-nya (computer graphics) selesai, baru ditayangin,” ungkap Rizal.