Terungkap, Alasan Umum Pria Pilih Bercerai

Ilustrasi kesengsaraan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Kurang dihargai, masalah yang dipendam, pengkhianatan dan komunikasi yang tidak lancar adalah beberapa alasan umum pria memilih bercerai dengan pasangannya. Demikian menurut seorang penasihat pernikahan asal Sidney, Australia bernama Clinton Power.

Ia pun berbagi tips tentang apa yang harus Anda lakukan jingga rumah tangga berada di ujung tanduk.

"Penting bagi suami dan istri sama-sama berusaha memuaskan kebutuhan dan perasaan satu sama lain," ujar Power, dikutip dari Daily Mail.

Terlalu banyak konflik di dalam pernikahan adalah salah satu alasan yang paling utama mengapa pria memilih untuk bercerai.

"Ketika pasangan terjebak di lingkaran kritikan dan perilaku defensif, ini mengikis kemampuan mereka untuk merasa aman, nyaman dan dicintai," ujar Power.

Ia juga mengatakan, pria yang cenderung menghindari konflik pun mungkin dari luar akan terlihat bahagia, namun pada akhirnya akan memutuskan untuk bercerai.

"Mereka memendam masalah dan menghindari pertengkaran langsung dengan pasangan. pria seperti ini dalam pernikahan seringkali merasa marah dan mengeluh di dalam hati selama bertahun-tahun." katanya.

Lebih lanjut, Power mengatakan keintiman dan keterkaitan yang pudar atau hilang antara suami dan istri bisa membuat pria merasa tak berdaya, frustrasi, depresi dan putus asa.

Sementara pengkhianatan seksual bisa sangat mempengaruhi rasa percaya diri dan harga diri pria. Perselingkuhan yang melibatkan hubungan seksual juga akan membuat mereka meragukan semua hal yang pernah dibagi bersama di dalam pernikahan.

"Pasangan bisa bangkit dari pengkhianatan seksual, namun itu membutuhkan banyak usaha dan mengharuskan untuk menyembuhkan rasa sakit yang amat banyak," kata Power.

Alasan lain mengapa pria memilih untuk bercerai adalah karena mereka merasa kurang dihargai oleh istri. Menurut Power, ketika pria merasa kurang dihargai pasangan dalam periode waktu yang lama, mereka bisa mulai mencari di luar pernikahan untuk mendapatkan kebutuhannya tersebut.

"Ini dapat memicu perselingkuhan emosional atau seksual, yang mana dapat membuat pria meninggalkan istrinya," kata Power.

Alasan terakhir pria ingin bercerai adalah ketika ia dan pasangannya semakin lama semakin menjauh.

Power pun mengatakan pasangan yang berpikir pernikahannya sedang berada di ujung tanduk harus mencari bantuan pada konselor atau penasihat pernikahan profesional.

"Ketika Anda menginvestasikan bertahun-tahun membangun rumah tangga dengan orang yang Anda cintai, sudah hal yang pantas untuk melakukan segala hal yang Anda bisa untuk membantu menyelamatkan hubungan sebelum Anda memutuskan untuk bercerai," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa terapi hubungan telah terbukti sangat efektif pada banyak pernikahan yang berada di ujung tanduk.