Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016
- http://len-diary.blogspot.com/
VIVA.co.id - Buruknya capaian ekonomi sepanjang kuartal II 2016, membuat Singapura menurunkan proyeksi ekonominya tahun ini. Ketidakpastian tentang dampak keluarnya Inggris dari Uni Eropa, dan lemahnya permintaan global, menjadi pemicu lambatnya ekonomi.
Dilansir dari laman Reuters, Kamis 11 Agustus 2016, Departemen Perdagangan dan Industri Singapura, mengatakan negaranya tahun ini hanya bisa tingkatkan perdagangan sekitar 1-2 persen, atau lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 1-3 persen.
Bahkan, pada periode April hingga Juni 2016, ekonomi Singapura hanya tumbuh sebesar 0,3 persen dibandingkan kuartal I 2016. Dan, tumbuh sebesar 2,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Data tersebut, tentunya jauh dari estimasi pemerintah Singapura, dan jauh di bawah proyeksi sejumlah ekonom yang disurvei Reuters, yang masih memperkirakan ekonominya tumbuh di level 0,8 persen dari kuartal lalu.
"Permintaan global terus mengalami pelemahan dan untuk negara seperti Singapura yang terbuka, hal itu menunjukkan perubahan, sangat cepat dan cepat," kata Ekonom Mizuho Bank, Vishnu Varathan.
Perlu diketahui, tanda-tanda pelemahan ekonomi Singapura, sudah terlihat dari kosongnya pengunjung di pusat-pusat perbelanjaan di negara tersebut. Di mana, hal itu menunjukkan bahwa telah terjadi pelemahan permintaan domestik.
Sementara itu, industri jasa keuangan di negara tersebut juga terus mendapatkan tekanan kuat dari aturan kepatuhan yang sangat ketat, terkait skandal pencucian uang. Sehingga, membuat sektor jasa pada kuartal II merosot 0,6 persen, atau lebih dalam dari perkiraan. (asp)