Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor
Rabu, 10 Agustus 2016 - 09:49 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Ifan Gusti
VIVA.co.id - Banyaknya jumlah kepemilikan kendaraan bermotor memberikan peluang usaha pencucian kendaraan, terutama di kota-kota besar yang akses mobilitas menggunakan kendaraan juga cukup besar.
Kendaraan yang dipakai untuk transportasi sehari-hari tentunya akan terkena debu dan kotoran. Apalagi pola kondisi cuaca hujan, bodi kendaraan akan bercampur dengan air hujan, dan terlebih lagi jika kondisi jalan becek berlumpur, kendaraan akan seringkali terkena cipratan yang semakin memperkeruh keadaan.
Penting sekali untuk membersihkan kendaraan, karena mesin dan bodi kendaraan akan tertutup debu. Di samping berhubungan dengan estetika, jika kendaraan tidak segera dicuci maka akan mungkin menimbulkan korosi atau keropos di beberapa bagian, dan hal ini memicu rusaknya kendaraan.
Permasalahan ini lah yang kemudian menyebabkan jasa cuci motor atau mobil menjadi lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi peluang usaha yang baik jika dikembangkan. Banyaknya usaha jasa cuci kendaraan, menuntut tips agar sukses bersaing dalam bisnis ini, seperti berikut ini:
1. Memilih lokasi usaha yang tepat dan strategis
Untuk memulai membuka usaha jasa cuci mobil dan motor memang diperlukan tempat yang tepat strategis. Tepat dalam hal ini, bisa berlokasi di suatu tempat yang tidak ada saingannya, sedangkan strategis adalah tempat usaha berada di daerah yang cukup dilalui banyak orang setiap hari, sehingga banyak orang pula yang mungkin melihat usaha cuci kendaraan ini.
Alternatif lain, usaha cuci kendaraan ini bisa pula mulai dibangun di sebelah tempat usaha yang juga berhubungan dengan dengan kendaraan, seperti bengkel atau SPBU. Hal ini bisa membuat calon konsumen mendapat ‘ide’ untuk mencuci motor atau mobil mereka.
2. Promosi dan strategi pemasaran
Untuk memulai usaha jasa pencucian kendaraan pasti perlu sekali mempromosikan usaha yang sedang dikembangkan ini. Cara pertama yang wajib dilakukan adalah dengan membuat tanda plang atau spanduk besar, menarik perhatian, mudah dibaca, dan diingat oleh target konsumen.
Untuk lebih memperluas promosi, selanjutnya dapat dibuat brosur iklan isinya tawaran diskon sampai tanggal tertentu setelah pembukaan. Selanjutnya agar konsumen mau kembali lagi dan menarik pelanggan setia, bisa diterapkan kartu stempel atau kupon yang dapat ditukarkan dengan gratis cuci setelah beberapa kali cuci kendaraan.
3. Mempersiapkan peralatan dan bahan usaha
Biasanya peralatan yang harus disiapkan adalah dudukan sepeda motor dan mobil (hydraulic lift disesuaikan dengan modal yang anda punya), compressor/steam wash, ember, selang air, sikat, kanebo dan lap kain.
Kebutuhan bahan utama yang penting adalah air yang mengalir dari sumbernya, sampo khusus untuk sepeda motor dan mobil, semir ban, serta parfum.
4. Fasilitas tambahan
Fasilitas pelayanan juga harus disertakan agar pelanggan yang mencucikan kendaraan nyaman menunggu selama kendaraannya dicuci. Misalnya tersedia koran, majalah, tv, music box dan tempat bermain anak bagi yang membawa anak, fasilitas tempat makan atau restoran kecil yang menyediakan jajanan atau tempat makan agar konsumen tidak bosan.
5. Merekrut pegawai yang ahli dan ramah konsumen
Jika tidak bisa menjalankan usaha pencucian kendaraan ini sendiri, bisa dipertimbangkan untuk menambah tenaga kerja sebagai pegawai. Tentu saja pegawai tersebut harus mempunyai keahlian di bidang cuci kendaraan dengan keramahan dan sikap yang baik.
Jika calon pegawai tersebut belum memiliki skill yang mumpuni, maka bisa dilatih terlebih dahulu tentang bagaimana standar kebersihan mencuci motor dan mobil.
Baca Juga: 6 Ide Bisnis Waralaba yang Menguntungkan
6. Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen
Baca Juga :
Dengan memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen, hal ini sama halnya dengan memperpanjang usia usaha pencucian kendaraan yang dikembangkan. Usaha bisa berjalan karena adanya kepercayaan dari konsumen untuk menitipkan kendaraannya yang akan dicuci.
Pelayanan yang baik bisa dilihat dari bagaimana orang atau pegawai yang melayani konsumen, penggunaan air bersih saat pencucian, kualitas hasil cuci kendaraan, kejujuran saat membersihkan bagian kendaraan. Pelayanan juga bisa ditingkatkan dengan memberikan jasa delivery service setelah selesai dicuci.
Kelola manajemen bisnis pencucian kendaraan
Agar usaha semakin berkembang, usaha pencucian kendaraan dengan menjalankan tips-tips tersebut di atas, harus didukung pula dengan manajemen keuangan yang baik. Sebagai pemilik usaha, hendaknya bisa memperhatikan segala pengeluaran dan pemasukan yang dituangkan dalam bentuk pembukuan tertulis.
Pemilik usaha juga hendaknya memperhatikan kesejahteraan pegawainya agar mereka betah bekerja, karena hal ini menghemat biaya dan waktu pelatihan untuk calon pegawai baru. Jadi penting sekali untuk mempertimbangkan cara penggajian pegawai.
Baca juga: 6 Cara Mengubah Hobi Menjadi Peluang Bisnis