VIDEO: Kenapa Bunga Matahari Mengikuti Gerak Sang Surya?

VIVA.co.id - Bunga matahari punya perilaku yang unik. Bunga matahari muda akan selalu mengikuti arah Sang Surya. Saat fajar, bunga matahari pasti akan menghadap ke timur, ke arah munculnya matahari. Kemudian bunga akan bergerak seiring dengan naiknya matahari.

Dan saat matahari terbenam, bunga matahari akan menghadap ke barat. Kemudian sepanjang malam, bunga matahari beralih menghadap ke timur untuk kembali menyambut Sang Surya.

Sementara bunga matahari yang sudah dewasa atau matang, tidak mengikuti siklus bunga matahari muda. Misteri perilaku bunga tersebut kini telah dikuak oleh peneliti.

Dikutip dari NPR, Selasa, 9 Agustus 2016, dalam publikasinya, peneliti menemukan pada bunga matahari punya pelacak matahari yang disebut heliotropism.

Fitur ini mirip dengan ritme sirkadian pada manusia. Ritme sirkadian merupakan perubahan perilaku yang menyesuikan dengan jam internal manusia. Siklus ini berlaku selama 24 jam.

Peneliti menemukan, perubahan posisi bunga matahari sebenarnya hasil dari perbedaaan pemanjangan sisi batang yang berbeda pada tiap harinya. 

"Tingkat pertumbuhan pada sisi timur tergolong tinggi selama siang hari dan sangat rendah pada malam hari, sementara tingkat pertumbuhan pada sisi barat rendah pada siang hari dan lebih tinggi pada malam hari," ujar peneliti dalam publikasi mereka.

Peneliti menjelaskan, tingkat pertumbuhan lebih tinggi batang di sisi timur dari sisi barat pada siang hari memungkinkan pucuk bunga bergerak secara bertahap dari timur ke barat. Sedangkan pada malam hari, tingkat pertumbuhan lebih tinggi batang di sisi barat membuat pucuk bunga menghadap ke timur saat fajar.

Untuk mengujinya, peneliti kemudian sengaja menambatkan bunga-bunga matahari sehingga mereka tidak bisa bergerak atau berubah menyesuaikan siklus pergerakan matahari. Akibat 'penyanderaan' siklus gerak itu, peneliti menemukan biomassa bunga matahari akhirnya menurun dan berkurang dibandingkan dengan bunga matahari yang bisa mengikuti gerak matahari

Peneliti menjelaskan, dalam teori siklus ritme sirkadian, tanaman akan mengekspos cahaya palsu yang membantu melacak pergerakan Sang Surya dan menyesuaikan dengan siklus harian.

Perilaku bunga matahari matang

Jika bunga matahari muda punya siklus mengikuti matahari, maka bunga matahari yang matang punya perilaku berbeda. Dalam publikasinya, pertumbuhan pada bunga matahari matang berlangsung melambat, akibatnya jam sirkadian memastikan bunga matahari bereaksi secara lebih kuat kepada cahaya pagi hari dibandingkan saat sore atau petang.

"Maka bunga matahari ini secara gradual berhenti bergerak mengarah ke barat selama siang hari," tulis peneliti.

Kemudian ada yang menarik saat peneliti membandingkan bunga matahari matang yang menghadap ke timur dengan bunga matahari matang yang menghadap ke barat. Dari perbandingan ini ditemukan, bunga matahari mekar yang menghadap ke timur lebih menarik lima kali dibandingkan yang bunga matahari mekar tapi menghadap ke barat. Sebabnya adalah, bunga matahari mekar yang menghadap ke timur banyak 'menyedot' hewan penyerbuk untuk datang.

"Lebah suka bunga yang hangat," ujar Stacey Harmer, salah satu pemimpin studi yang juga profesor di UC Davis Amerika Serikat.

Hubungan menarik antara ritme sirkadian dan pertumbuhan tumbuhan itu dianggap tim penulis studi yang juga dari UC Davis, Benjamin Blackman, bisa diaplikasikan ke riset lainnya.