Beli Rumah Impian Meski Penghasilan Terbatas

Ilustrasi kredit pemilikan rumah
Sumber :

VIVA.co.id - Rumah merupakan salah satu tujuan finansial utama kebanyakan orang. Sayangnya, harga rumah yang cenderung mahal membuatnya sulit diijangkau bagimasyarakat dengan penghasilan pas-pasan. Belum lagi harga tanah yang semakin naik setiap tahunnya.

Hal ini seolah membuat kita semakin sulit memiliki rumah Jika Anda tidak ingin menempati tempat tinggal alternatif seperti rumah susun atau apartemen, maka jalan satu-satunya untuk membeli rumah adalah mengumpulkan tabungan. Supaya impian memiliki rumah tercapai, coba simak beberapa cara berikut:


1. Siapkan diri untuk berhemat

Kalau Anda merasa  sulit menyisihkan untuk tabungan, maka coba kurangi pengeluaran yang dirasa tidak bermanfaat supaya bisa berhemat. Misalnya, bisa sedikit mengurangi belanja baju baru setiap bulan. Kalau merokok, Anda bisa pertimbangkan untuk berhenti merokok secara total.

2. Jadilah realistis

Untuk membeli rumah impian, cobalah agar realistis sesuai kondisi. Perlukah Anda memiliki rumah seperti rumah-rumah selebriti? Jika rumah di tengah kota besar sulit untuk dibeli karena harganya yang sangat mahal, bisa coba dengan rumah di pinggiran kota. Selain cenderung lebih bebas macet dan polusi udara, lingkungan daerah rumah juga lebih tenang.

3. Disiplin dalam menyisihkan penghasilan

Mulailah disiplin untuk menyisihkan penghasilan. Sekurang-kurangnya, menyisihkan 10 persen  hingga 20 persen dari gaji. Jika bisa lebih besar, tentu akan lebih baik.

Kalau gaji Rp3 juta per bulan, maka bisa menabung Rp600 ribu setiap bulannya. Ini berarti dapat menabung Rp7,2 juta per tahun, atau setara dengan Rp72 juta setelah 10 tahun. Ini belum termasuk THR, bonus, dan kenaikan gaji yang mungkin diterima.


4. Tetapkan target menabung

Kalau sudah mendapatkan target rumah incaran, periksa berapa harga belinya. Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) dari bank sehingga mempercepat proses kepemilikan rumah impian. Dengan begitu, cukup memasang target mengumpulkan tabungan untuk memenuhi uang muka KPR tersebut.