Cerita Sang Artis Soal Film Laskar di Tapal Batas
Senin, 8 Agustus 2016 - 17:06 WIB
Sumber :
- REUTERS/Fred Prouser
VIVA.co.id
- Pemain film Laskar di Tapal Batas, Hudy Yusuf mengaku punya tantangan sendiri menjadi tentara Belanda. Meski terbilang baru, Hudy mengaku bangga bisa turut serta bermain dalam film sekaligus memajukan film nasional.
"Mungkin karena wajah saya rada kebarat-baratan, jadi sutradara mintanya saya jadi tentara londo (sebutan Belanda). Banyak tantangan dalam film ini saya jalani," ucap Hudy kepada
VIVA.co.id.
Film Laskar di Tapal Batas sendiri adalah garapan dari rumah produksi Bidar Batavia Grup dan IVU Films. Hudy menyebut film perjuangan harus tetap ada di tengah ramainya film nasional genre cinta dan drama keluarga.
Baca Juga :
"Salah satunya ya kisah Tidjan di film Laskar di Tapal Batas ini. Dan sudah seharusnya menjadi teladan bagi anak muda zaman sekarang yang sepertinya mulai luntur nasionalismenya," ucap Hudy.
Disinggung soal kiprah barunya di film, Hudy beralasan lantaran dirinya memang ingin mencoba menjadi produser film. “Kalau mau jadi produser itu kan nggak harus langsung ya, bisa dimulai dari main film dulu. Biar tahu proses pembuatannya langsung,” jelas Hudy tersenyum.
Film Laskar di Tapal Batas ini memang mengangkat kisah heroik dari pria bernama Tidjan. Sosok Tidjan memang tidak sepopuler pahlawan lainnya. Padahal, pemuda asal Bogor ini punya andil cukup besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sosoknya hanya dikenal lewat sebuah jalan atau gang di daerah Cimanggu, Bogor. Di tempat ini juga terdapat makam asli Tidjan
Untuk menggambarkan lokasi sesuai dengan zamannya, tim produksi film Laskar Di Tapal Batas ini memang mencari lokasi yang sesuai dengan zaman perjuangan Tidjan hingga ke pelosok desa. Proses pembuatan film ini memang terbilang sangat serius. Seleksi aktor dan aktris yang memerankan film ini digelar hingga di lima kota, yakni Jakarta, Cianjur, Bogor, Sukabumi serta Bandung.
Film Laskar Di Tapal Batas akan tayang mulai 11 Agustus 2016 di seluruh bioskop di Indonesia. Film yang disutradarai Bayu Prayogo ini juga diperankan oleh Gorz Kurniawan, Sonia Selvans, Tere Gunawan, Yati Surachman dan Pong Harjatmo.