Dicela Bangsa Sendiri, Kostum Indonesia Dipuji Dunia
Minggu, 7 Agustus 2016 - 06:39 WIB
Sumber :
- REUTERS/Kai Pfaffenbach
VIVA.co.id
- Sikap kontradiktif mengiringi kontingen Indonesia yang berlaga di Olimpiade 2016, Rio de Janeiro, Brasil. Reaksi berbeda ditunjukkan untuk menilai seragam yang digunakan kontingen Tanah Air.
Sabtu pagi (waktu Indonesia), kontingen Indonesia yang akan berlaga pada Olimpiade Rio de Janeiro memulai kiprah mereka dengan melakoni parede defile atlet kontestan dalam upacara pembukaan yang berlangsung di Stadion Maracana.
Para atlet mengenakan setelan jas putih bercorak lambang garuda dan ikat kepala yang khas. Delapan atlet Indonesia menjadi duta bagi miliaran warga dunia yang menyaksikan acara pembukaan Olimpiade Rio 2016 itu.
Seragam yang dihiasi kombinasi merah dan putih dengan lambang Garuda, diharapkan bisa memotivasi para atlet yag berlaga untuk bisa mempersembahkan medali emas. Atlet dari cabang lompat jauh atletik, Maria Londa didaulat sebagai pembawa bendera Merah Putih kontingen Indonesia. Selain itu tampil pula pelari 100 meter Sudirman Hadi, serta dua atlet renang, yaitu Glenn Victor Sutanto dan Yessy Yosaputra serta lifter Deni, I Ketut Ariana dan Triyatno.
Baca Juga :
Sayang, ada saja pihak yang memberikan komentar bernada negatif soal kostum kontingen Indonesia. Seperti yang dilakukan sutradara terkenal, Joko Anwar, yang memeberkan komentarnya lewat Twitter.
"Seragam tim olimpiade Indonesia. Desainer kita bukannya banyak yg bagus-bagus ya? Ini bungkus permen atau apa sik?," tulisnya di akun @jokoanwar sambil mengunggah foto saat peluncuran seragam defile beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, dia meneruskan cuitannya dengan menulis "Itu seragam tim olimpiade Indonesia kalo dari jauh keliatan kayak pake baju terus perutnya berdarah-darah gitu".
Bila orang Indonesia sendiri memberikan kritik untuk seragam kontingen Merah Putih, sikap berbeda ditunjukkan oleh orang luar negeri. Banyak dari mereka justru mengakui seragam kontingen indonesia lah yang dinilainya terbaik di antara semua negara kontestan.