Ketua DPR Diskusi Soal Pemotongan Anggaran
Jumat, 5 Agustus 2016 - 15:37 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Ketua DPR RI Ade Komarudin menggelar diskusi bersama wartawan di pressroom. Hal ini guna mendengar aspirasi dari wartawan jelang pidato kenegaraan peringatan 16 Agustus mendatang.
Pada sesi tanya jawab bersama wartawan, Akom mengatakan bahwa terkait persoalan ekonomi di Indonesia memang tidak mudah bagi seluruh elemen bangsa.
"Kalau kita bisa memahami keadaan ini, tidak mudah memang jika kita berusaha memahami dengan benar. Kalau mau tanya perkembangan ekonomi bagaimana, kalau tidak menggeluti bidang itu bagaimana keadaan ekonomi global saat ini. Apakah berat atau tidak," ujarnya, Jumat 5 Agustus 2016.
Akom mengaku memahami, pemerintah memilih memotong anggaran guna efisiensi.
"Sekarang Menkeu membuat tim untuk ini, para menteri rapat dengan seluruh jajaran, setiap departemen dipotong anggarannya, bagaimana kalkulasinya keuangan negara kita itu timnya sedang dibuat. Memang tidak ada pilihan, mau defisit dinaikan melanggar UU. Ini juga supaya sehat anggaran kita dimasa yang akan datang," ucap Politisi Golkar ini.
Akom berjanji akan mencoba berkomunikasi dengan pimpinan fraksi yang ada di DPR.
"Andalan kita komunitas, komoditi kita turun, begitu juga komoditi dunia turun, berarti pajak juga turun. Penerimaan negara turun juga," ujarnya.
Menurut Akom, hal ini harus dorong semua elemen agar tax amnesty sesusai target kemarin.
"Kalau bisa didorong betul tax amnesty. Kita harus memaksimalkan BUMN, untuk menambah pertumbuhan, lima persen pun sudah bagus. Kalau dalam konteks nilai terhadap pemerintah dibilang bagus gak, jelek juga gak. Keadaannya cukup berat. Karena itu dewan memahami dengan benar keadaan itu. Kita harus mengencangkan ikat pinggang," katanya. (Webtorial)
Baca Juga :
Pada sesi tanya jawab bersama wartawan, Akom mengatakan bahwa terkait persoalan ekonomi di Indonesia memang tidak mudah bagi seluruh elemen bangsa.
"Kalau kita bisa memahami keadaan ini, tidak mudah memang jika kita berusaha memahami dengan benar. Kalau mau tanya perkembangan ekonomi bagaimana, kalau tidak menggeluti bidang itu bagaimana keadaan ekonomi global saat ini. Apakah berat atau tidak," ujarnya, Jumat 5 Agustus 2016.
Akom mengaku memahami, pemerintah memilih memotong anggaran guna efisiensi.
"Sekarang Menkeu membuat tim untuk ini, para menteri rapat dengan seluruh jajaran, setiap departemen dipotong anggarannya, bagaimana kalkulasinya keuangan negara kita itu timnya sedang dibuat. Memang tidak ada pilihan, mau defisit dinaikan melanggar UU. Ini juga supaya sehat anggaran kita dimasa yang akan datang," ucap Politisi Golkar ini.
Akom berjanji akan mencoba berkomunikasi dengan pimpinan fraksi yang ada di DPR.
"Andalan kita komunitas, komoditi kita turun, begitu juga komoditi dunia turun, berarti pajak juga turun. Penerimaan negara turun juga," ujarnya.
Menurut Akom, hal ini harus dorong semua elemen agar tax amnesty sesusai target kemarin.
"Kalau bisa didorong betul tax amnesty. Kita harus memaksimalkan BUMN, untuk menambah pertumbuhan, lima persen pun sudah bagus. Kalau dalam konteks nilai terhadap pemerintah dibilang bagus gak, jelek juga gak. Keadaannya cukup berat. Karena itu dewan memahami dengan benar keadaan itu. Kita harus mengencangkan ikat pinggang," katanya. (Webtorial)