Disindir Jokowi Soal Anggaran, Ini Kata Gubernur Aher
Jumat, 5 Agustus 2016 - 14:54 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang disebut Presiden Joko Widodo masih banyak mengendapkan anggarannya di bank. Hal itu menjadi sorotan di tengah keinginan Jokowi untuk menumbuhkan ekonomi daerah.
Baca Juga :
Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ahmad Heryawan, menegaskan, sisa anggaran yang mengendap sekitar Rp8 triliun akan dipercepat pencairannya sebelum Desember. Anggaran itu dialokasikan untuk peningkatan infrastruktur di daerahnya.
Dia pun mengakui, percepatan harus dilakukan. Sehingga kinerja keuangan di daerahnya tidak mendapatkan penalti dari pemerintah pusat tahun depan
"Bahaya kalau Rp8 triliun masih ada di bulan Desember. Masih aman, realisasi sekarang sudah di angka 40 persen, sudah besar. Makannya lihat di realisasi, bukan di sisa anggaran," ujar Aher di Bandung, Jawa Barat, Jumat 5 Agustus 2016.
Aher mengklaim, sisa anggaran tersebut jika dibandingkan dengan alokasi keseluruhan, tergolong masih dalam kondisi aman tanpa masalah.
Baca juga:
"Anggaran kami Rp30 triliun dan sisanya segitu, masih posisi wajar. Tinggal harus ada percepatan pencairan di bulan ini untuk proyek-proyek yang selesai," ujar Aher.
Aher menuturkan, sisa anggaran itu mengendap dikarenakan pembayaran tender berjalan lambat. Dia mencontohkan, ketika proyek pembangunan berjalan 75 persen, pencairan dana belum terlaksana.
"Kami sedang melaksanakan tender proyek. Saya minta ke teman-teman agar selesai dan buru-buru bayar. Penyelesaian tender sudah 75 persen tapi belum, itu kan repot," terangnya.
Saat ini, pihaknya berencana mengeluarkan surat edaran bagi para pengusaha agar lebih intensif mengajukan memohon pencairan dana, dengan syarat proyek pembangunan berjalan 75 persen.
"Belum diambil duitnya dari kas daerah. Makanya tiap 75 persen itu harus ngambil," jelasnya.