IHSG Bakal Terus Menguat Akhir Pekan Ini

Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, diperkirakan akan berbalik arah menuju penguatan. IHSG akan menembus target batas atas atau resistance
ke level 5.400, setelah sepanjang transaksi kemarin mampu bertahan di zona hijau.

Menurut analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko, aksi jual para pelaku pasar yang berupaya menekan IHSG di bawah 5.300 akhirnya mampu ditahan oleh aksi beli saham big cap dan lapis kedua, sehingga target resistance lama terkonfirmasi menjadi support baru.

"Skenario berikutnya adalah kenaikan IHSG yang sempat tertunda bisa kembali dari level support (target batas bawah) psikologis 5.300 untuk menuju resistance psikologis di level 5.400," kata Yuganur di Jakarta.

Dengan demikian, kata Yuganur, adanya peluang kenaikan lanjutan pada IHSG untuk menembus level 5.400 mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan target trading di kisaran Rp10.850-11.500.

Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini membuatnya menarik untuk diakumulasi.

"Melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan di 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menuju resistance psikologis di kisaran Rp10.850-11.500," tuturnya.

2. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target trading di kisaran Rp11.200.

Harga minyak mentah dunia yang berada pad level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat emiten pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah di kisaran Rp11.200.

3. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dengan target trading di level Rp2.150.

Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju level Rp2.150.

4. PT Elnusa Tbk (ELSA) dengan target trading di kisaran Rp565-585.

Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya menuju resistance psikologis Rp565-585.