Ramayana Susun Strategi Demi Raup Rp8,3 Triliun
Kamis, 4 Agustus 2016 - 18:40 WIB
Sumber :
- Forbes
VIVA.co.id
- PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk mentargetkan penjualan sampai akhir tahun 2016 sebesar Rp8,3 triliun. Hal itu didorong atas pencapaian penjualan semester I 2016 ini yang sebesar Rp4,4 triliun.
"Target penjualan hingga akhir tahun diproyeksikan akan mencapai Rp8,3 miliar, dengan margin kotor sebesar 26,5 persen," kata Sekretaris Korporasi Ramayana, Setyadi Surya, di BEI Jakarta pada Kamis, 4 Agustus 2016.
Menurutnya ada beberapa tantangan dalam mencapai pertumbuhan itu. Di antaranya adalah kompetisi yang amat ketat di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Selain itu, belum stabilnya tingkat ekspor komoditi di daerah luar pulau Jawa yang berdampak langsung pada penurunan tingkat daya beli masyarakat daerah tersebut.
Untuk menghadapi hal tersebut, pihaknya akan tetap fokus pada operasi perseroan yang telah menjadi strategi pada tahun-tahun sebelumnya untuk mendorong pertumbuhan penjualan.
Baca Juga :
"Dengan tetap melakukan program pengembangan usaha yang bersifat strategis dan terpadu, efisien dengan tanpa mengurangi efektifitas, kami yakin dapat memberikan nilai lebih pada seluruh stakeholder perseroan," ujarnya.
Ada pun kiat-kiat pendorong penjualan yang menjadi strategi Ramayana, yaitu menyediakan barang-barang value for money yang disesuaikan dengan daya beli masyarakat, serta peningkatan pelayanan kepada para pelanggan.
Kemudian, menjalin kerja sama yang lebih baik dengan para pemasok dalam menjaga kualitas dan kesinambungan suplai barang. Lalu, meluncurkan berbagai promosi yang tepat dan sesuai dengan target pasar.
Melakukan efisiensi untuk mengantisipasi kenaikan tarif dan biaya. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan jalan menyediakan program pelatihan dan pengembangan.
Kemudian meneruskan program transformasi Ramayana yang meliputi transformasi divisi fashion, kehadiran di media sosial, peningkatan layanan pelanggan, regenerasi gerai, dan bekerja sama dengan SPAR Internasional untuk meningkatkan kinerja divisi supermarket supaya dapat memberikan kontribusi laba yang lebih besar terhadap perseroan.
(ren)