Komisi V Berkomitmen Percepat Infrastruktur Sintang, Kalbar
Kamis, 4 Agustus 2016 - 16:21 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Pimpinan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI Lasarus (F-PDIP) berkomitmen akan mempercepat infrastruktur jalan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Akses jalan di poros perbatasan Indonesia-Malaysia ini sangat memprihatinkan, jika dibandingkan dengan 13 Kabupaten lainnya yang ada di provinsi Kalimantan Barat.
“Saya sudah keliling ke seluruh Kabupaten yang ada di provinsi Kalimantan Barat, indeks infrastruktur jalan Sintang terendah. Kondisi jalannya sangat memprihatinkan, khususnya untuk ruas jalan menuju ke seluruh kecamatan yang ada,” ujar Lasarus usai meninjau kondisi jalan poros perbatasan, Sintang, Kalimantan Barat, Selasa 2 Agustus 2016.
Berdasarkan data dari pemerintah setempat, hanya sekitar 500 kilometer dari 4.000 kilometer jalan yang dikategorikan layak. Artinya, sekitar 86,68 persen kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah di Kabupaten Sintang.
Politisi dari Fraksi PDI-P itu juga mengungkapkan fungsi ruas jalan wilayah yang berbatasan langsung dengan Serawak ini sangat vital karena menyangkut nasib 80 ribu masyarakat Sintang.
Ditegaskannya, tidak ada alasan untuk tidak membantu membangun akses jalan di Kabupaten Sintang ini, hanya saja terkendala oleh status jalan tersebut.
“Kondisi ini akan segera kami perjuangkan, terutama masalah status jalan agar kedepannya bisa ditingkatkan menjadi jalan strategis nasional. Terutama dari Sintang menuju wilayah perbatasan yang ada di wilayah Ketungau bisa berubah status, sehingga secara perlahan-lahan APBN bisa masuk,” kata politisi dari dapil Kalimantan Barat.
Selain melihat kondisi ruas jalan di perbatasan (Sintang-Sinaning dan jembatan Kapuas sisi Sintang), Tim Kunjungan Kerja Komisi V bersama sejumlah pejabat kementerian terkait dan didampingi Bupati Sintang juga meninjau Bandara Tebelian, Pelabuhan Sungai Ringin dan Instalasi air Peninjauan Pengelolaan air baku di Sungai Ringin, Dermaga Sungai Danau penanggulangan abrasi, dan jalan poros desa.(www.dpr.go.id)
Baca Juga :
“Saya sudah keliling ke seluruh Kabupaten yang ada di provinsi Kalimantan Barat, indeks infrastruktur jalan Sintang terendah. Kondisi jalannya sangat memprihatinkan, khususnya untuk ruas jalan menuju ke seluruh kecamatan yang ada,” ujar Lasarus usai meninjau kondisi jalan poros perbatasan, Sintang, Kalimantan Barat, Selasa 2 Agustus 2016.
Berdasarkan data dari pemerintah setempat, hanya sekitar 500 kilometer dari 4.000 kilometer jalan yang dikategorikan layak. Artinya, sekitar 86,68 persen kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah di Kabupaten Sintang.
Politisi dari Fraksi PDI-P itu juga mengungkapkan fungsi ruas jalan wilayah yang berbatasan langsung dengan Serawak ini sangat vital karena menyangkut nasib 80 ribu masyarakat Sintang.
Ditegaskannya, tidak ada alasan untuk tidak membantu membangun akses jalan di Kabupaten Sintang ini, hanya saja terkendala oleh status jalan tersebut.
“Kondisi ini akan segera kami perjuangkan, terutama masalah status jalan agar kedepannya bisa ditingkatkan menjadi jalan strategis nasional. Terutama dari Sintang menuju wilayah perbatasan yang ada di wilayah Ketungau bisa berubah status, sehingga secara perlahan-lahan APBN bisa masuk,” kata politisi dari dapil Kalimantan Barat.
Selain melihat kondisi ruas jalan di perbatasan (Sintang-Sinaning dan jembatan Kapuas sisi Sintang), Tim Kunjungan Kerja Komisi V bersama sejumlah pejabat kementerian terkait dan didampingi Bupati Sintang juga meninjau Bandara Tebelian, Pelabuhan Sungai Ringin dan Instalasi air Peninjauan Pengelolaan air baku di Sungai Ringin, Dermaga Sungai Danau penanggulangan abrasi, dan jalan poros desa.(www.dpr.go.id)