IHSG Berpotensi Menghijau, Lirik Pergerakan Saham Ini

papan Elektronik menampilkan pergerakan Saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini berpotensi menguat setelah ditutup melemah 21 poin atau 0,40 persen ke level 5.351. Penguatan didukung beberapa sentimen positif yang diyakini akan mengembalikan IHSG ke jalur hijau.

"IHSG hari ini diharapkan berpotensi menguat," kata Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, Kamis, 4 Agustus 2016.

William mengatakan, IHSG bergerak dalam fase konsolidasi wajar setelah mengalami kenaikan sejak awal pekan. Demikian juga yang sempat terjadi di pasar keuangan global dimana Wall Street sempat tertekan hingga akhir perdagangan.

Menurutnya, kondisi ini tentunya mempengaruhi pola gerak IHSG untuk sementara waktu ditambah dengan harga komoditas minyak yang masih dalam pola tekanan. "Sehingga cukup memberikan pengaruh atau efek jangka pendek," ujarnya menambahkan.

Namun, William menyampaikan, dengan kondisi perekonomian yang cukup stabil di dalam negeri, ditambah masih kuatnya arus modal masuk atau capital inflow, berpeluang lebih besar bagi IHSG untuk kembali merangsek naik dalam waktu dekat.

" Support (target batas bawah) saat ini berada pada level 5.317 dengan resistance (target batas atas) pada level 5.421," ujarnya.

Potensi penguatan IHSG hari ini, kata William, sebaiknya dimanfaatkan oleh investor untuk mengakumulasi beli saham-saham di antaranya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Kemudian, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

(mus)