Jokowi Curhat Soal Pengangguran ke Pemimpin Negara Islam

Presiden Jokowi di World Islamic Economic Forum
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo memberikan pidota sambutan dalam pembukaan World Islamic Economic Forum (WIEF) di Jakarta Convention Center (JCC) pada hari ini, Selasa 2 Agustus 2016.


Acara ini dihadiri oleh lima pemimpin dunia lainnya, di antaranya Presiden Tajikistan Emomali Rahmon, Presiden Republik Guinea Alpha Conde, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Shriyan Wickremenshinghe, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan Kerajaan Yordania Jawad Al Anani, dan Presiden Pembangunan Bank Islam (IDB) Ahmad Mohamed Ali.


Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara Islam. Jokowi, sapaan akrab mantan Gubernur DKI Jakarta itu, mengatakan bahwa masalah pengangguran masih menjadi isu yang penting di negara-negara Islam, khususnya Indonesia.

"Kita harus akui bahwa masyarakat muslim hadapi tantangan yang besar, kita mengalami tingkat pengangguran yang tinggi, khususnya di kaum muda kita," ujar Jokowi.

Jokowi menyebut pentingnya pendidikan dan pelatihan tenaga kerja untuk memenangkan persaingan. "Bila kita tidak mendidik dan melatih masyarakat kita, maka dunia akan meninggalkan kita," ucap Jokowi.


Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa inovasi tidak bisa lagi tertinggal. Apalagi, di saat masyarakat hidup di zaman yang penuh dengan ketidakstabilan, sehingga ada ketidaksetaraan pendapatan.


"Harus saya akui bahwa inovasi akan ciptakan pemenang, atau pecundang. Semakin besar inovasi, maka akan tercipta banyak pemenang. Kalau tidak hati-hati, akan ada banyak pecundang," kata dia. (asp)