Pemain e-Commerce Taruh Harapan ke Kabinet Baru Jokowi

CEO OLX Indonesia, Daniel Tumiwa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
- Pekan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merombak kabinetnya yang kemudian direspons positif dengan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Reaksi tersebut diharapkan dapat menular ke industri
e-commerce
yang tengah berkembang di Indonesia.


Seperti yang diharapkan oleh OLX Indonesia, pemerintah Indonesia dengan 'rasa baru' tersebut dapat memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan ekonomi digital melalui kebijakan yang sesuai dan menyeluruh.


"Kebijakan yang mengatur soal pemilik usaha yang menggunakan
platform e-commerce akan menentukan perkembangan industri, tetapi akan lebih baik lagi jika diikuti dengan perhatian yang sama untuk melakukan edukasi yang baik terhadap pasar," ujar Chief Executive Officer (CEO) OLX Indonesia, Daniel Tumiwa, dalam siaran persnya, Senin 1 Agustus 2016.


OLX melihat komposisi kabinet baru ini, beberapa posisi ditempati oleh orang-orang yang sudah punya pemahaman baik tentang industri
e-commerce.
Hal ini merupakan peluang untuk dapat mengembangkan industri
e-commerce
dengan lebih serius melalui kebijakan yang sesuai, serta memberikan dukungan berupa edukasi terhadap pasar.


"Pasar kelas menengah kita sangat besar tetapi berapa banyak dari pasar tersebut yang menggunakan internet bertransaksi?" katanya.


Daniel menilai sejauh ini, belum ada kebijakan terkait
e-commerce
yang dibuat untuk mengatur para
teknopreuner
atau pengusaha yang memanfaatkan internet untuk melakukan transaksi jual/beli. Pemerintah juga belum rilis kebijakan terkait pemberian edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan internet untuk bertransaksi secara umum, dan
e-commerce
secara khusus. Padahal, tanpa adanya pasar yang siap,
teknoprenuer
akan berguguran satu per satu.


"Dengan perhatian khusus dan menyeluruh dari kepala pemerintahan yang baru terhadap industri
e-commerce,
kami yakin ambisi Indonesia untuk menjadi pemimpin ekonomi digital di Asia dapat terrwujud dengan lebih cepat,” ucap Daniel.