Permintaan Gas Loyo, PGN Turunkan Target Penjualan
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN berkode saham PGAS) menyatakan telah merevisi target pertumbuhan penjualan distribusi gas tahun ini dari 10 persen menjadi dua persen. Penurunan target tersebut, lantaran adanya pelemahan permintaan.
Direktur PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Nusantara Suyono mengaku pada kuartal pertama tahun ini, pihaknya telah merasakan adanya sedikit pelemahan permintaan. Salah satu penyebab utamanya dari negosiasi kontrak penyediaan gas untuk kebutuhan PLN.
Meskipun demikian, perseroan optimistis penjualan tetap dapat mengalami pertumbuhan. Maka, pihaknya terus mengantisipasi penurunan volume paling besar dari PLN.
"Salah satu penurunan yang tajam dari PLN. Kami sedang negosiasi PLN, dan negosiasi itu kami akan hasilkan kontrak kesepakatan besarannya. Di mana, volumenya lebih rendah dari biasanya. Oleh karena itu, kami antisipasi penurunan volume paling besar dari situ," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin 1 Agustus 2016.
Nusantara menjelaskan, saat ini, antara PGN dan PLN tengah melakukan negosiasi terkait penentuan harga pembelian gas dari PGN. Karena, adanya penurunan konsumsi listrik masyarakat, tentu PLN meminta adanya penyesuaian harga jual gas untuk pembangkit listrik PLN.
"Kita ada kesepakatan berdasarkan negosiasi harga. Memang ada harga khusus untuk PLN. Tapi belum tahu, lagi ada pertemuannya," tuturnya. (asp)