Daniel Mananta Sambangi Toko Pencontek Karyanya
Jumat, 29 Juli 2016 - 17:43 WIB
Sumber :
- Nuvola Gloria/ VIVA
VIVA.co.id - Siapa yang tak kenal dengan presenter sekaligus pebisnis Daniel Mananta. Ya, pemilik label busana Damn! I Love Indonesia itu pernah merasakan karyanya dicontek oleh warga negara tetangga, Singapura.
Meski demikian, Daniel sudah menyelesaikan hal ini dan pihak plagiat di negara tetangga tak lagi meneruskan keusilannya. Berawal dari salah satu teman di negara Merlion itu, pria berusia 34 tahun ini punya pelajaran penting.
"‎Setelah tim gue datangin ke toko tersebut bawa sertifikat hak dan bilang ke tokonya, 'Sorry ini kekayaan intelektual Indonesia please jangan diterusin jualannya', dan akhirnya enggak diterusin," katanya di Senayan City, Jakarta, Jumat, 29 Juli 2016.
Secara materi, pemain film Rumah Dara ini tak mengalami kerugian. Hanya saja dia kesal dengan karyanya yang dijiplak dan tak ada konfirmasi sama sekali.
"Lebih ke hak cipta saja sih, itu kan kreativitas gue kenapa dengan gampang dijual gitu saja di sana," ungkap pesinetron I Love U Boss tersebut.
Daniel pun saat ini lebih fokus untuk mengembangkan bisnisnya di Tanah Air saja. Banyak kesulitan yang akan dialami jika harus go international untuk memasarkan produknya.
"Susahnya lebih di tranportasi barangnya. Sewa toko di sana sangat mahal, gaji pegawai mahal, harus punya trademark di sana, dan overhead cost-nya juga mahal banget. Tapi kalau ada kesempatan why not," tutur pria kelahiran Jakarta ini.
Baca Juga :
Meski demikian, Daniel sudah menyelesaikan hal ini dan pihak plagiat di negara tetangga tak lagi meneruskan keusilannya. Berawal dari salah satu teman di negara Merlion itu, pria berusia 34 tahun ini punya pelajaran penting.
"‎Setelah tim gue datangin ke toko tersebut bawa sertifikat hak dan bilang ke tokonya, 'Sorry ini kekayaan intelektual Indonesia please jangan diterusin jualannya', dan akhirnya enggak diterusin," katanya di Senayan City, Jakarta, Jumat, 29 Juli 2016.
Secara materi, pemain film Rumah Dara ini tak mengalami kerugian. Hanya saja dia kesal dengan karyanya yang dijiplak dan tak ada konfirmasi sama sekali.
"Lebih ke hak cipta saja sih, itu kan kreativitas gue kenapa dengan gampang dijual gitu saja di sana," ungkap pesinetron I Love U Boss tersebut.
Daniel pun saat ini lebih fokus untuk mengembangkan bisnisnya di Tanah Air saja. Banyak kesulitan yang akan dialami jika harus go international untuk memasarkan produknya.
"Susahnya lebih di tranportasi barangnya. Sewa toko di sana sangat mahal, gaji pegawai mahal, harus punya trademark di sana, dan overhead cost-nya juga mahal banget. Tapi kalau ada kesempatan why not," tutur pria kelahiran Jakarta ini.