Pikirkan Hal Ini Sebelum Kredit Rumah atau Apartemen

Harga Properti Meningkat.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Masyarakat yang ingin memiliki hunian, terkadang dibingungkan dengan pilihan antara membeli rumah, atau apartemen. Kedua jenis properti tersebut, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setiap orang memiliki pertimbangannya sendiri dalam memilih hunian yang akan mereka tempati. 

Ada yang lebih menyukai rumah biasa, dan ada juga yang lebih menyukai tinggal di apartemen. Yang pasti, kita harus berfikir masak-masak sebelum memutuskan membeli properti yang kita inginkan.
 
Bagi yang suka hunian dalam bentuk rumah, biasanya punya persepsi bahwa rumah berdiri di atas tanah berpijak dan memilik halaman, sehingga merasa lebih nyaman dan mantap dalam memilikinya. Beda halnya dengan apartemen yang berdiri di atas tanah bersama dengan kepemilikan yang biasa dikenal dengan istilah Sertifikat Strata Title
 
Untuk pembayaran jangka panjang pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR), menjadi alternatif bagi para karyawan yang berkeluarga. Bentuk bangunannya juga terbatas dan seringkali langsung berhadap-hadapan antara bangunan yang satu dengan yang lainnya. 
 
Halaman yang dipakai milik publik (semua pemilik apartemen) di lantai bawah. Namun, bagi yang suka hunian dalam bentuk apartemen juga punya alasan sendiri memilih jenis properti ini. 
 
Biasanya mereka lebih suka memilih apartemen, karena pertimbangan lokasi yang strategis, akses ke perkantoran, atau pusat perbelanjaan yang mudah, tanpa macet, dan tentu saja dari sisi prestis dan praktis lebih mentereng dibandingkan dengan rumah yang biasanya lokasinya jauh dari pusat perkantoran, atau perbelanjaan dan hiburan, sehingga permintaan pengajuan kredit pemilikan apartemen (KPA) semakin melonjak untuk masyarakat berpenghasilan tinggi. 
 
Apapun pilihan jenis hunian Anda sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR, atau KPA, ada baiknya mengetahui dan memperhatikan beberapa hal yang perlu Anda semua pertimbangkan terlebih dahulu. 
 
Banyak produk, atau layanan KPR dan KPA yang terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat. Apalagi, properti tersebut bakal Anda tinggali dalam waktu lama, jangan sampai Anda menyesal di kemudian hari dan akhirnya malah menjual kembali properti tersebut.
 
1. Sesuaikan dengan Kebutuhan
 
Membeli rumah, atau pun apartemen tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan kita, agar tidak membebani gaya hidup dan kebutuhan lainnya. Faktor penghasilan juga menjadi hal yang harus kita pertimbangkan. 
 
Jangan terlalu memaksakan diri untuk membeli apartemen, jika ternyata penghasilan kita hanya cukup untuk membayar cicilannya saja. Padahal, masih banyak keperluan lain yang harus kita pikirkan.
 
Baca juga: Mengenal Kode SWIFT Bank dan Fungsinya dalam Transaksi Keuangan
 
2. Lokasi dan jarak
 
Mencari rumah dengan harga yang murah dan terjangkau, biasanya memiliki kekurangan, yaitu jarak dan lokasi yang cukup jauh dari pusat kota. Sementara itu, hampir kebanyakan apartemen berada di pusat kota, atau berada di jalur strategis. 
 
Tentunya, menjadi pertimbangan Anda juga jika ingin membeli apartemen, atau membeli rumah tapak.
 
Baca juga: 5 Cara Sukses Menjadi Mompreneur
 
3. Hak milik
 
Sebelum membeli rumah, atau apartemen, pastikan Anda mengetahui perbedaan dalam hal hak milik antara membeli rumah dengan membeli apartemen. Jika kita membeli rumah di perumahan misalnya, kita akan mendapatkan tanah dan bangunan yang kita beli. 
 
Sementara itu, jika membeli apartemen, kita hanya akan memiliki bangunan, atau unit dari apartemen yang dibeli, sedangkan tanah tidak termasuk di dalamnya. Istilah kepemilikannya adalah sertifikat strata title
 
Pembeda dengan Sertifkat Hak Milik untuk tanah dan bangunan adalah di samping berdimensi panjang kali lebar, ada satu lagi dimensi yang menyebutkan di ketinggian berapa lahan tersebut berada. Selain itu, di samping menjelaskan batas-batas sisi utara, timur, barat dan selatan, ada lagi batas yang menjelaskan di atasnya ada apa dan di bawahnya ada apa.
 
Baca Juga: 13 Alasan Pindah Kerja yang Sering Digunakan Pegawai
 
4. Biaya pemeliharaan
 
Biaya pemeliharaan dari dua jenis properti tersebut tentu saja berbeda. Untuk rumah sangat tergantung dari lokasi, bahan, dan faktor-faktor lainnya. Biasanya juga ada biaya tambahan lain untuk perumahan jenis cluster, seperti uang keamanan dan uang kebersihan. 
 
Untuk biaya perawatan apartemen sebenarnya tidaklah jauh berbeda, hanya saja biasanya perbedaan terletak pada harga yang tergantung dari kelas apartemen yang anda miliki.
 
Selain uraian di atas, masih terdapat berbagai macam perbedaan lain antara rumah tapak dengan apartemen. 
 
Seperti contohnya di apartemen, kebanyakan pengembang memberikan fasilitas dan fitur-fitur tambahan seperti kolam renang, perabotan gratis, dan lain-lain. Namun, harga yang cukup tinggi membuat hunian apartemen tidaklah terlalu popular di Indonesia dibandingkan dengan rumah tipe cluster , atau pun rumah jenis lainnya. 
 
Pilih hunian sesuai dengan kemampuan keuangan anda.
 
Baca juga:Regulasi KPR dan Alasan Pengajuannya yang Sulit Disetujui
 
(asp)