Kemenperin: Mau Impor Gula, Barang Tidak Ada

Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution membuka opsi untuk menambah kuota impor gula demi memastikan pasokan dan harga gula nasional terjamin. Harga gula di tingkat pasaran saat ini tercatat berada di level Rp16.000 per kilogram.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengungkapkan, langkah impor memang menjadi satu-satunya cara memastikan ketersediaan gula dalam keadaan aman, sehingga tentu akan memengaruhi harga gula di tingkat pasaran.

Namun Panggah mengakui, perubahan iklim dunia, yang pada akhirnya menurunkan produksi komoditas gula di pasar global, menjadi suatu kesulitan tersendiri bagi pemerintah untuk menerapkan langkah impor.

"Belum tahu (apakah akan melakukan impor atau tidak). Kalau impor, susah juga cari barangnya," kata Panggah usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Selasa 26 Juli 2016.

Bahkan, kuota impor gula mentah (raw sugar) yang direncanakan pemerintah sebanyak 114 ribu ton sampai saat ini masih belum terealisasi. Ini akibat negara-negara yang selama ini menjadi pengimpor gula mentah juga mengalami penurunan produksi, karena adanya perubahan iklim.

"Harusnya sudah musim panas, tapi ini masih hujan. Sehingga musim giling harusnya masuk Mei. Ini sampai Juli hujan. Jadi pasokan masih kurang," katanya.

Kemenperin, kata Panggah, bahkan belum bisa memprediksi kapan gula impor yang sudah direncanakan bisa masuk ke Indonesia, meskipun Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik, lanjut dia, mendapatkan mandat khusus untuk menambah jumlah kuota impor gula, menjadi 381 ribu ton.  "Sebaiknya sebelum September, supaya harga turun," katanya.