Model Cantik Ini Tutupi Wajah Belang dengan Make-up
- Instagram, breannerice
VIVA.co.id – Setiap wanita selalu mendambakan kecantikan yang sempurna. Tak jarang, mereka yang memiliki kekurangan, berusaha menutupinya agar terlihat cantik tanpa cacat.
Seperti yang dilakukan model cantik Breanne Rice. Selama menjadi model, ia menyembunyikan wajah cacatnya dengan make-up. Selama 10 tahun, ia menyamarkan masalah kelainan kulit langka yang ia derita. Namun kini, setelah 10 tahun berlalu, Breanne memberanikan diri menunjukkan tampilan wajah yang sesungguhnya.
Dilansir laman Daily Mail, Breanne Rice (31) mengaku, selama ini ia selalu menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk menerapkan make-up untuk menutupi kulit belangnya.
Dia, merupakan model cantik penderita vitiligo-- penyakit kulit yang membuat sebagian warna kulit di wajahnya lebih pucat dari kulit aslinya.
Sebagai model, dia sempat berusaha menutupi kekurangannya. Dan kini, ia beranikan diri membuka rahasia hidupnya. Bahkan teman-temannya tidak tahu, jika dia penderita vitiligo. Kemanapun dia pergi, wajah belangnya selalu ditutupi dengan make-up.
Rahasia ini, dia ungkap, setelah tak lagi aktif menjadi model. Breanne, selama 12 tahun yang lalu dikontrak menjadi model. Selama itu pula, ia tak pernah memperlihatkan tampilan wajah aslinya.
Akibat vitiligo yang dideritanya, pigmen di kulitnya hilang dan meninggalkan bercak pucat putih besar di wajah, lengan dan tubuh.
Sebagai penderita vitiligo, awalnya ia mengaku sangat malu. Untuk itulah, Breanne menggunakan make-up untuk menyembunyikan wajahnya yang memiliki warna kulit belang saat berada di hadapan publik. Hanya keluarga dekat yang tahu kondisi Breanne sesungguhnya selama ia menyembunyikan kondisinya tersebut.
Bahkan, banyak teman dekatnya pun tak tahu, jika Breanne memiliki kondisi kulit wajah yang belang di bagian sekitar mata dan dagu. Selama ini, dia selalu ke luar rumah ataupun menjalani sesi pemotretan dengan make-up, bahkan ke tempat gym pun dia selalu mengenakan foundation.
Namun akhirnya, Breanne yang berasal dari Seattle, Washington, memutuskan untuk tampil apa adanya tanpa make-up untuk menginspirasi para wanita lain di seluruh dunia dan merangkul mereka dengan kondisi yang sama seperti Breanne.
"Pada awalnya saya ingin terlihat normal jadi saya menyembunyikan kulit saya setiap kali saya pergi," kata Breanne.
"Butuh waktu 45 menit untuk menutupi wajah saya dengan make-up setiap pagi."
"Saya takut untuk memberitahu orang bagaimana penampilan wajah saya yang sesungguhnya. Di titik tertentu, saya mulai percaya diri, dan merasa ada tekanan untuk tampil apa adanya tanpa harus terlihat sempurna," katanya lagi.
Kini, Brenane pun mengaku tak malu lagi dengan tampilan wajah apa adanya. Dia bahkan kini belajar menjadi diri sendiri. "Aku tahu kalau aku tidak sempurna, dan aku menggunakan ini untuk memberdayakan perempuan lainnya."
"Kita semua memiliki kecemasan, kita membandingkan diri kita dengan orang lain, tetapi kita perlu untuk mencintai kulit kita."
Breanne pun menceritakan, awalnya, dia melihat kondisi kulit wajahnya mulai berubah saat bercak warna putih di bawah satu mata terlihat pada tahun 2004 lalu. Tapi dia belum sadar jika saat itu, ia menderita vitiligo.
Dari hari ke hati, bercak putih pucat di wajahnya semakin melebar ke pipinya. Breanne, yang kini bekerja sebagai terapis gizi, lalu percaya bahwa vitiligo timbul karena ia memiliki alergi. Vitiligo dianggap kondisi autoimun.
Jadi awalnya, dia mulai mengalami masalah pencernaan. Sempat merasa sakit luar biasa setiap habis makan. Khawatir dengan kondisi itu, dia pergi ke dokter untuk mencari bantuan.
"Tapi mereka tidak dapat menemukan sesuatu yang salah denganku," katanya. "Mereka tidak tahu, apa yang terjadi dengan tubuh saya."
Berikutnya, Breanne mengunjungi seorang dokter naturopati, yang memintanya menjalani serangkaian. Dan hasil tes menunjukkan dia menderita alergi terhadap gluten, susu, telur, protein tertentu, kacang tanah, almond dan biji wijen.
Kemudian, Breanne pun resmi didiagnosis dengan vitiligo, yang dianggap sebagai kondisi autoimun--jenis gangguan dimana sel-sel kekebalan tubuh menyerang sistem tubuh yang sehat.
Breanne pun diberitahu, bahwa beberapa jenis makanan menciptakan saluran peradangan kronis di pencernaannya. Sejak saat itu, dia merombak pola dietnya.
"Aku harus makan yang benar dan sekarang aku makan banyak sayuran segar dan makanan organik."
"Aku akan tetap jalani diet baruku. Karena diet yang salah bisa memicu kerusakan kulitku."
"Saya juga mengalami stres yang bisa memicu vitiligo. Untuk meredakan ini, saya melakukan yoga dan meditasi."
Meski begitu, Breanne merasa beruntung, kondisi vitiligo yang diidapnya membuatnya terus belajar mengasap ketrampilan bermake-up. Bagaimana, cara menutupi kekurangan di wajahnya dengan melukisnya dengan make-up agar terlihat cantik sempurna.
Namun, begitu ia merasa sangat penting untuk menunjukkan bagaimana tampilan wajah aslinya untuk membantu orang lain yang merasa tak nyaman dengan ketidaksempurnaan yang dimiliki.
"Aku mendapatkan begitu banyak pesan dari banyak wanita yang mengatakan bahwa mereka terinspirasi dariku."
Meski sempat jadi beban tersendiri karena vitiligo yang dideritanya, kini, Breanne merasa lebih nyaman melihat kondisi tubuh dan wajah yang sebenarnya.
"Minggu lalu saya pergi ke sebuah restoran tanpa make-up. Orang menatapku, tapi aku menyakinkan diriku sendiri bahwa mereka melihatku karena aku cantik."
Ini, katanya sangat membangkitkan rasa percaya dirinya. Dia pun percaya bahwa dia bukan satu-satunya wanita dengan kondisi seperti itu. Bahkan, kondisi ini sempat pula dialami oleh Michael Jackson.
Jebolan Amerika Next Top Model,Winnie Harlow juga terkenal sebagai model penderita vitiligo yang tetap bisa sukses menjadi bintang.