Taylor Swift Ancam Penjarakan Kim Kardashian

Kim Kardashian dan Kanye West
Sumber :
  • REUTERS/Danny Moloshok

VIVA.co.id – Setelah Kim Kardashian membuat heboh dunia maya dengan membocorkan rekaman perbincangan telepon antara Kanye West dengan Taylor Swift. Perbincangan tersebut sebagai bukti bahwa penyanyi berambut pirang ini menyetujui perilisan lagu suami west berjudul, Famous.

Beredarnya rekaman tersebut sangat menghebohkan dunia hiburan Hollywood. Swift menjadi emosi. Ia merasa dilecehkan. Swift berniat untuk mengambil langkah hukum. Ia akan menuntut Kim dan West. 

Saat ini tim kuasa hukum Swift tengah mengambil langkah serius untuk menghadapi masalah ini. Kim dan West terancam hukuman penjara selama tiga tahun atas perbuatan mereka membocorkan percakapan tersebut.

Menurut laman The Sun, tim kuasa hukum Swift yakin bahwa West dan Kim telah melanggar pasal 632 KUHP California yang menyebutkan bahwa merekam pembicaraan telepon adalah perbuatan ilegal jika tidak ada persetujuan dari kedua belah pihak. 

Pengacara Swift  juga telah memberi peringatan kepada pasangan suami istri tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa Swift tidak pernah memberi persetujuan, dan benar-benar tidak mengetahui kalau percakapan itu direkam.

"Mereka punya misi untuk menghancurkan Swift, tapi akan ada konsekuensi serius karena mereka menelepon di wilayah California, di mana merekam pembicaraan tanpa persetujuan adalah perbuatan ilegal. Mereka tidak meminta izin dari Swift dan itu bisa dianggap sebagai kejahatan besar dan pelakunya bisa dipenjara hingga tiga tahun," kata salah seorang sumber.

Bulan lalu, pengacara Swift sempat meminta West dan Kim untuk menghancurkan rekaman tersebut, tapi mereka mengabaikannya. Dan sekarang Kim malah menyebarkan rekaman itu kepada jutaan follower-nya lewat video di Snapchat.

Swift juga membuat tanggapan lewat unggahan di Instagram miliknya. 

"Di mana video West yang bilang dia akan menyebut saya 'that bitch' di lagunya? Itu tidak pernah ada karena memang tidak pernah terjadi. Kau tidak bisa mengontrol respon emosional seseorang yang dipanggil 'that bitch' di depan jutaan orang di dunia. Tentu saja saya ingin menyukai lagunya. Saya ingin percaya West waktu dia mengatakan saya akan menyukai lagunya. Saya ingin kami punya hubungan yang bersahabat. Dia berjanji akan memainkan lagu itu untuk saya, tapi dia tidak pernah melakukannya," tulis Swift.

Dalam tulisannya Swift menyebut jika sebenarnya ia sangat mendukung saat West menelepon, tapi hal itu tidak serta merta membuatnya 'setuju' pada lagu yang belum pernah didengarnya.

"Dituduh sebagai pembohong ketika saya tidak pernah mendengar cerita lengkap atau diperdengarkan sedikit pun lagunya adalah pembunuhan karakter," lanjut Swift.

(mus)