Cara Widi B3 Pantau Aktivitas Anak

widi mulia
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Rintan PS

VIVA.co.id – Kesibukan sebagai artis dan juga penyanyi, tak membuat pasangan harmonis Widi Mulia dan Dwi Sasono lantas mengabaikan buah hati mereka, Dru Prawiro Sasono dan Widuri Putri Sasono.

Pasangan yang menikah sejak 2007 ini ternyata memiliki cara sendiri memantau aktivitas anak mereka. Tak ingin kecolongan, Widi memilih menggunakan aplikasi pintar untuk memantau aktivitas dan juga makanan sehari-hari mereka, agar kedua buah hatinya mendapatkan nutrisi yang diperlukan di masa pertumbuhan.

Keberadaan permainan video game saat ini yang cenderung membuat anak kurang aktif bergerak tak dipungkiri turut berperan dalam membuat anak cenderung mengalami masalah berat badan. Belum lagi masalah lain yang dihadapi anak karena kurang bergerak.

Untuk itu, Widi mengatasinya justru dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada. Kedua anak penyanyi 37 tahun ini menggunakan salah satu produk asupan energi, yang akan terhubung dengan aplikasi pada ponsel pintar yang digunakan orangtua.

"Dengan aplikasi ini justru bisa mendekatkan orang tua pada anak, jadi bisa dengan mudah memantau aktivitas dan asupan nutrisi anak. Dan jadi tidak bisa bohong, karena terekam di smartphone," kata Widi dalam acara peluncuran MILO Champ Squad, di Senayan National Golf Club, Jakarta, 14 Juli 2016.

"Anak-anak juga suka digital, jadi saya justru kadang yang diajari mereka, mereka lebih jago biasanya."

Widi merasakan manfaat penggunaan inovasi ini, karena dia dengan mudah mengetahui asupan nutrisi minimum yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan per harinya.

Kedua anak Widi pun memiliki hobi yang cukup aktif, seperti Dru yang mengaku senang berenang, lari, dan jalan. Berbeda dengan adiknya, Widuri yang justru menyukai olahraga futsal. "Saya suka main futsal," kata Widuri yang baru berusia 6 tahun.

Dru bahkan menjadi lebih bersemangat melakukan aktivitas dengan adanya beragam fitur menarik di dalamnya.

Widi mengatakan bahwa banyak kesalahan konsep pada orang tua saat ini terkait aktivitas anak, seperti diutarakannya. "Banyak kesalahpahaman orang tua, miskonsepsi, seperti orang tua yang punya anak perempuan, mereka takut kulit anak hitam," ujarnya.

"Saya bilang anak-anak jangan takut hitam, karena menurut saya, kalau takut hitam, mereka takut beraktivitas. Kalau hitam tandanya sering beraktivitas. Selain itu, jangan lupakan nutrisi."

Psikolog anak Roslina Verauli juga menambahkan manfaat anak yang aktif dibanding mereka yang kurang bergerak. "Gaya hidup sehat yang aktif melalui olahraga penting diperkenalkan sejak awal pada anak."

"Selain sehat secara fisik, olahraga mampu mengajarkan nilai kehidupan, seperti menciptakan mental sportivitas, pantang menyerah, percaya diri, dan kerja sama tim. Hal inilah yang membantu anak menghadapi berbagai tantangan di masa depan."