Usai Lebaran, Harga Daging Sapi Mulai Turun
- ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Harga daging sapi di pasar Sambas, pasar penampung Blok A, Jakarta Selatan, usai Lebaran mulai alami penurunan di harga Rp120 ribu per kilogram. Turunnya harga ini sudah dirasakan sejak H+7 Lebaran 2016, di mana sebelumnya harga bisa mencapai Rp140 ribu per kilogram.
"Harga daging sapi Rp120 ribu udah stabil. Harga turun mulai dari H+7," kata salah satu pedagang daging sapi, Aan Basri, yang sudah berjualan daging dari tahun 1990-an, kepada VIVA.co.id, di Pasar Sambas, Kamis, 14 Juli 2016.
Ia menuturkan, pendapatan setelah Lebaran menurutnya masih rendah karena di pasar Sambas yang menjadi pasar penampungan pasar Blok A memang relatif sepi. "Awal-awal ya pada silaturahmi aja. Ya kayak gini ini sepi," katanya.
Salah satu pedagang lainnya, Tolip, berkata, untung yang didapat para pedagang setelah Lebaran memang anjok karena memang belum ada yang belanja. "Habis Lebaran anjlok untungnya. Paling bisa jual 5 kilogram."
Aan mengatakan rata-rata keuntungan di hari biasa setelah Lebaran Rp3-5 juta. "Kalau mau dipaksakan jualan sampai sore," ucapnya.
Dia menambahkan keuntungan di pasar Sambas tidak menentu setiap harinya. "Kalau keuntungan paling tinggi di H-3 sampai hari-H Lebaran, itu bisa dapat Rp10 juta sehari. Selain itu ya enggak Rp3 juta sampai Rp5 juta. Tapi itu pun banyak yang ngutang," ucapnya.
Aan mengatakan berjualan di Pasar Sambas sulit karena sepi pembeli. "Enggak mau Lebaran, Lebaran, setelah Lebaran sama aja sepi. Di sini kan banyak komplek orang-orang kaya. Mana mau beli di pasar tradisional. Yang ada tutup hidung. Kita kan lihatnya juga gimana gitu. Kalau ada paling yang beli pembantunya," ucapnya.