Aksi Terorisme Bisa Berdampak Negatif pada Ekonomi Nasional

Papan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id – Pengamat Ekonomi dan Bisnis Universitas Borobudur, Jatenangan Manalu menilai, kejadian-kejadian terorisme yang terjadi akan sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian Indonesia.

"Salah satu faktor yang mempengaruhi investasi adalah stabilitas politik dan keamanan. Ini yang diharapkan investor. Dengan terorisme yang dirugikan bukan hanya negara tapi investor dalam dan luar negeri," kata Jatenangan dalam diskusi di Graha Satu Pembaharuan, Jakarta, Sabtu 9 Juli 2016.

Ia mengatakan, perekonomian Indonesia akan terganggu karena terorisme. Sebab, salah satu cara memperbaiki kondisi ekonomi saat ini yaitu dengan investasi. Investasi dianggap memiliki efek ganda seperti lapangan kerja dan penerimaan negara dari sektor pajak.

"Investasi ini yang kita harapkan berpengaruh terhadap pendapatan nasional untuk memperbaiki kondisi Indonesia. Kasus-kasus terorisme menjadi kendala besar bagi calon investor. Mereka mengharapkan keamanan dan kenyamanan karena juga ingin ada keuntungan yang didapat di masa yang akan datang," kata Jatenangan.

Menurutnya, terorisme yang terjadi di Tanah Air berpotensi membuat investor luar negeri berpindah ke negara lain. Untuk satu investor perusahaan yang berpindah ke luar negeri saja bisa dihitung berapa kerugian yang dialami negara, apalagi kalau investor yang berpindah ke luar negeri dari dua hingga tiga perusahaan.

"Tindakan-tindakan terorisme selama ini sangat merugikan bangsa termasuk masyarakat Indonesia. Kalau ada keamanan, kenyamanan, investasi makin bertumbuh dan pendapatan nasional meningkat."

(mus)