Pedagang Kulit Ketupat Mulai Kebanjiran Pembeli

Pedagang menganyam janur untuk ketupat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Shintaloka Pradita Sicca

VIVA.co.id – Menjelang Lebaran, kulit ketupat menjadi komoditi musiman yang laku dan dicari. Pasar-pasar pun sudah mulai ramai dengan pedagang yang menjual daun kelapa, atau biasa disebut janur, untuk membuat kuit ketupat.

Para pedagang janur atau kulit ketupat pun mulai kebanjiran order. Yadi, salah satu penjual kulit ketupat di Pasar Palmerah mengaku telah menyiapkan 15.000 biji kulit ketupat dari Langkas, Banten.

"Stok kami paling banyak sampai 15 ribu biji. Kami bawa dari Langkas, Banten pakai satu mobil," ucapnya kepada VIVA.co.id.

Rata-rata Yadi dapat menjual kulit ketupat mencapai 10.000 biji setiap hari. Satu ikat  kulit ketupat berisi 10 biji mereka jual seharga Rp4.000-Rp6.000.

"Orang yang beli sampai saat ini paling banyak 300 biji. Kalau kebanyakan yang beli untuk keluarga sendiri atau untuk dijual lagi," ujarnya.

Dari penjulan ini Yadi menyebut total keuntungan bersihnya minimal Rp2 juta.

Sementara Moher, penganyam janur untuk ketupat, menyebutkan bahwa dia dan kawannya-kawannya dapat membuat 1.000 biji bungkus dan menjual 800 biji.

"Udah terjual 800 biji. Sepuluh biji itu satu ikat kita hargai antara Rp5.000-Rp8.000. Rame-ramenya yang beli jam enam pagi. Paling banyak ada yang beli 100 biji," ujarnya.