Macet Brebes Jadi Ladang Bisnis Dadakan
- Yasin Fadilah - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kemacetan parah di musim mudik Lebaran 2016 sangat merugikan para pemudik, karena menghabiskan waktu dan bahan bakar kendaraan. Namun, kondisi itu justru berbanding terbalik bagi warga di lokasi sekitar kemacetan.
Bagaimana tidak, ribuan kendaraan yang berhenti di jalanan justru dijadikan ladang uang menggiurkan bagi warga, khususnya di sepanjang jalur Pantura Brebes, Jawa Tengah. Ya, mereka menjadi penjual dadakan.
Bahkan, menurut seorang pemudik asal Jakarta dengan tujuan Magelang, sejumlah pedagang menawarkan makanan maupun minuman dengan harga yang tak wajar.
“Air mineral yang biasanya Rp3.000-5.000 untuk ukuran 300 ml (mililiter), kini menjadi Rp7.000-10.000. Mi cup yang biasanya hanya Rp5.000-7.000, dijual bisa mencapai Rp15 ribu,” ujar Nasikin kepada VIVA.co.id.
Tak hanya menjual berbagai makanan dan minuman, sejumlah rumah warga rupanya menyediakan jasa toilet umum dadakan. Karena tak mungkin menahan buang air, toilet umum sangat dibutuhkan. Termasuk untuk membersihkan badan.
Namun, toilet umum yang dibuka warga ini tarifnya cukup mahal. Untuk buang air besar dan kecil pemudik harus merogoh kocek Rp5.000. Sementara itu, untuk mandi bertarif Rp8.000.
“Ini mudik paling menguras kantong,” ucapnya.