Amankan Mudik, Anggota Polisi Dilengkapi Antipeluru

Ilustrasi operasi lalu lintas oleh polisi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Ribuan jajaran kepolisian terus mengamankan beberapa ruas jalan yang biasa dilewati oleh para pemudik yang hendak pulang kampung.

Demi menjaga keamanan dalam melaksanakan operasi Ramadaniya 2016, Korps Lalu Lintas Polri membagikan sebanyak 2.000 rompi antipeluru dan antisenjata tajam kepada anggota polisi yang bertugas. 

"Tujuannya untuk melindungi anggota dari serangan teroris," kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 2 Juli 2016.

Pembagian rombi antipeluru dilakukan saat Irjen Pol Agung Budi Maryoto meninjau langsung lokasi pos mudik di wilayah Cikopo, Karawang, Jawa Barat.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan pihaknya mewaspadai adanya ancaman terorisme menjelang perayaan mudik Lebaran Idul Fitri 2016. Hal ini berdasarkan pengembangan dari intelijen internal Polri.

"Beberapa waktu lalu kami sudah dapat warning untuk mengantisipasi kasus terorisme," kata Badrodin Haiti.

Namun, Badrodin enggan merinci wilayah mana saja yang diduga menjadi ancaman bahaya terorisme tersebut. Karena itu sudah masuk dalam wilayah pengamatan intelijen internal Polri.

"Kalau wilayah kami enggak bisa tentukan, hampir semua wilayah bisa terjadi yang semua ada jaringan-jaringannya. Kami enggak bisa sebutkan ada di Jakarta, Jawa saja, tidak bisa," katanya.

Oleh karena itu, Badrodin mengimbau kepada semua jajaran anggota Polri yang melakukan pengamanan operasi Ramadaniya tidak boleh bertugas pengamanan sendirian.

"Antispasi yang kami lakukan penugasan anggota tidak boleh satu orang-satu orang, harus menggunakan body sistem. Artinya, satu orang yang bertugas harus mengamankan satu orang. Harus berdua tidak boleh satu-satu," katanya. (ase)